TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemampuan para pesilat yang dipersiapkan ke SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 mengalami kemajuan.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Tim Pencak Silat Indonesia yang diperkuat 15 pesilat (10 putra dan 5 putri) meraih gelar juara umum pada Kejuaraan Pencak Silat Belgia Open 2017 yang digelar pekan lalu.
Tim yang diasuh Ronny Syafullah selaku pelatih kepala didampingi Abbas Akbar, Ika Lesmana, dan Hendro Wardoyo tersebut meraih 7 emas, 1 perak dan 6 perunggu.
"Prestasi gemilang telah ditunjukkan Tim Pencak Silat Indonesia di Belgia Open 2017. Ini semua berkat kerja keras PB IPSI yang bersinergi dengan Satlak Prima. Kita berharap sukses di Belgia Open bisa diulangi pada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018," ungkap Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi T3 Satlak Prima, Zamrony Zamir, Selasa (9/5/2017).
Di Belgia Open yang diikuti perwakilan dari negara Asia Tenggara, Asia, dan Eropa tersebut Malaysia menempati posisi runner up dan Singapura di peringkat ketiga.
Selain mengukur kemampuan dan menambah pengalaman bertanding internasional pesilat, kata Zamrony, Belgia Open 2017 dijadikan ajang untuk mengukur sejauh mana kemampuan lawan yang bakal dihadapi di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Di Belgia Open, kita bisa memantau kemampuan lawan yang sebagian besar bakal turun di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Selain itu, kita juga bisa melihat kekurangan pesilat untuk lebih disempurnakan lagi," jelasnya.
Ketujuh medali emas diraih Wewey (B), Sarah (C), Hanif (C), Mala (A), Rudi (A), Eka (G), dan Pipiet (E). Medali perak diraih Eko (J).
Sedangkan 6 perunggu dipersembahkan Galang (B), Iqbal (D), Komang (E), Amri (F), Aji B (I), dan Selly (D).