TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Tim Takwondo Indonesia telah menunjukkan hasil maksimal dengan menyumbangkan 1 perak dan 2 perunggu bagi Kontingen Indonesia pada Islamic Solidarity Games (ISG) di Baku Azerbaijan, 12-22 Mei 2017.
Pernyataan itu diungkapkan Pelatih Kepala Tim Taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia Pratama melalui WhatsApp dari Baku, Azerbaijan, Kamis (18/5/2017) malam.
"Cukup bagus hasil yang telah dicapai. Apalagi, 6 taekwondoin yang memperkuat Tim Taekwondo Indonesia merupakan atllit muda yanh baru diterjunkan pada event internasional," ujarnya.
Satu-satunya medali perak disumbangkan Dhean Titani Fazrin di kelas -46 kg putri. Sedangkan dua perunggu diraih Mariska Halinda di kelas -53 kg putri dan Dinggo Ardiyan Prayogo di kelas -68 kg putra.
Menurut Rahmi, perjuangan Dhean, Mariska dan Dinggo merebut medali tidak gampang.
Pasalnya, mereka menghadapi juara dunia taekwondoin yang sarat pengalaman bertanding internasional.
"Di ISG yang dijadikan sebagai ajang uji coba, mereka bukan hanya dapat pengalaman berharga tetapi menambah jam terbang," tuturnya.
Meski telah mendapat hasil maksimal, kata Rahmi, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi terhadap penampilan keenam taekwondo.
Tujuannya, untuk lebih menyempurnakan penampilan sehingga bisa meraih hasil terbaik pada SEA Games Malaysia 2017.
"Kondisi fisik taekwondoin Indonesia masih 80 % saat tampil di ISG. Makanya, kita akan menggenjot kondisi fisik mereka mencapai 100 % saat di Malaysia nanti," katanya.