TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabtu (20/5/2017) ini merupakan hari terakhir seminar "1'st Indonesia Sports & Exercise Science Confrence" yang diselenggarakan oleh Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.
Dari penjelasan Ketua Umum LADI, dr.Zaini Khadafi Saragih, materi yang dibahas di hari terakhir seminar ini lebih kearah kedokteran, dengan tema, Current Update: Obesity, Diabetes, Hypertension, dan Osteoarthritis.
Seminar yang digelar LADI ini strategis mengingat Indonesia sedang bersiap menjadi tuan rumah Asian Games XVIII/2018, di Jakarta dan Palembang.
Kegiatan seminar ini dilangsungkan selama tiga hari, sejak Kamis, 18 Mei lalu, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.
Seminar "Era Baru Pengembangan Keolahragaan di Indonesia dengan mensinergikan antara teknologi dan ilmu pengetahuan" ini penting diikuti oleh mereka yang terlibat langsung dalam pembinaan olhraga di tanah air, baik dari unsur medis, serta umumnya pemangku/pembina dan pelaku olahraga itu sendiri.
Pembicara lainnya adalah Prof. Dr.dr.James Tangkudung, Sport Med. M.Pd, Prof.Dr.Moch. Asnawi, M.Pd, Prof.Dr.Achmad Sofyan Hanif, M.Pd, Jansen Ongko, MSc, RD, Riena Blokvoort Tambunan, Didi Airifin, Dedeh Irawati M.Pd, dr.Donny Kurniawan, SpKO, Bessy Pane, M.Pd, Yudi Pratama, M.Pd, Ahmad Syafei, SST.FT, Adiyudha Permana, S.Pd, M.Or, Deni Muhdian, S.Pd, M.Pd, dan dr.Zaini K.Saragih, SpKO sendiri.
Pembukaan seminar dilakukan oleh Sekretaris Menpora Gatot Dewo Broto.
Dalam sambutannya, Sesmenpora sangat mendukung pengembangan sports science, yang dirasakan masih kurang padahal SDM-nya sudah cukup banyak.
Menyongsong Asian Games XVIII/2018 pemerintah menggandeng beberapa perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk berperan aktif,
Salah satu contoh terapan yang paling mutakhir adalah pemeriksaan umur pada atlet sepakbola, di mana dengan sport-sience (pemeriksaan MRI) berhasil menjaring tiga atlet yang umurnya melebihi umur yang didaftarkan.
Sesmenpora juga berkesempatan melakukan peluncuran resmi (launching) buku saku saku LADI 2017, yang secara simbolis diberikan kepada atlet wushu sebagai perwakilan atlet dari Satlak Prima.