TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Bulutangkis Indonesia, Dr Justian Suhandinata untuk pertama kalinya memperoleh gelar kehormatan “Honorary Life Vice President” dari Federasi Bulutangkis Dunia atau The Badminton World Federation (BWF).
Penganugerahan gelar kehormatan ini dilaksanakan pada penyelenggaran forum Annual General Meeting BWF pada 20 Mei 2017 di Gold Coast, Australia.
Ketua Umum PB Tangkas Intiland, Dr Justian Suhandinata memperoleh gelar tersebut yang diserahkan langsung oleh Paul Erik Hoyer selaku Presiden BWF. Penganugerahan gelar kehormatan ini disaksikan oleh ratusan delegasi yang berasal lebih dari 130 negara.
Honorary Life Vice President merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh BWF terhadap tokoh-tokoh yang dinilai sukses memberikan kontribusi dan partisipasi positif bagi kemajuan olahraga bulutangkis di dunia. Penghargaan ini merupakan yang kesepuluh kalinya diberikan oleh BWF.
Justian merupakan pencetus dan pelaksana The First World Junior Championships di tahun 1992 di Jakarta.
Bersama Titus Kurniadi, Justian memperjuangkan agar nama SUDIRMAN diabadikan dalam turnamen Mixed Team World Championship yang kini dikenal sebagai turnamen Piala Sudirman.
Semasa aktif di BWF, Justian menjabat sebagai Ketua Komisi Pengembangan dan membentuk Badminton World Academy .
Justian Suhandinata mengaku bangga dan terharu mendapat penghargaan bergengsi di dunia bulutangkis ini.
Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi dan klub PB Tangkas Intiland, namun juga wujud pengakuan dan apresiasi terhadap olahraga bulutangkis Indonesia.
“Penghargaan ini bukan menjadi kebanggaan saya, keluarga, dan PB Tangkas Intiland saja, tetapi menjadi kebanggaan dan apresiasi untuk bulutangkis Indonesia , Bangsa dan Negara.Kita harus terus memperjuangkan kemajuan olahraga bulutangkis sebagai duta dan kebanggaan bangsa di kancah internasional,” urai Justian.
Justian Suhandinata tercatat merupakan tokoh bulutangkis kesepuluh yang menerima penghargaan Honorary Life Vice President dari BWF.
Sebelumnya Lembaga tertinggi bulutangkis ini menganugrahkan penghargaan bergengsi tersebut kepada sembilan tokoh bulutangkis dari sejumlah negara yaitu Herman Valken (Belanda), Ian Palmer (Selandia Baru), Craig Reedie (Inggris), Stella Mohlin (Swedia), Tom Bacher (Denmark), Jeff Robson (Australia), Lu Sheng Rong (China), Charoen Wattanasin (Thailand), dan Kang Young Soong Joong (Korea).
Justian pada sambutannya mengatakan bahwa bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang dikenal luas dan dimainkan di banyak negara saat ini.
Bulutangkis bisa hadir sebagai olahraga yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan antarbangsa yang mengutamakan nilai-nilai kemanusian, toleransi, kedamaian, dan kompetisi secara positif.
“Kita harus bekerjasama, membangun kolaborasi, dan kerja lebih keras untuk bersama-sama membangkitkan kejayaan olahraga bulutangkis agar tetap bertahan di arena Olimpiade,” kata Justian.