TRIBUNNEWS.COM - Hasil yang kurang menggembirakan bagi tim bulutangkis Indonesia pada ajang Sudirman Cup 2017 pekan lalu diharapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Achmad Budiharto, agar para pemain dan pelatih mengalihkan fokus ke turnamen besar BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 (BIO2017).
Turnamen tersebut rencananya digelar 12 hingga 18 Juni mendatang di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC).
Meskipun suasana kurang oke di dalam pelatnas akibat meraih hasil buruk di Sudirman Cup 2017, namun tak membuat PBSI mengubah target, yakni minimal satu gelar juara di ajang BIO2017.
Menilik penampilan para pemain pelatnas di awal 2017, hanya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mampu menjadi juara Superseries.
Namun, Budiharto tak mau membebani Kevin/Marcus untuk menjadi pemilik gelar juara nanti.
Tetap sektor lainnya pun dinilai berpeluang bisa menjadi juara di BIO2017 nanti.
"Indonesia Open itu kan turnamen perorangan, tergantung persiapan masing-masing. Pelatih tentu akan terus berupaya optimal dan maksimal, Kabidbinpres memang menargetkan satu gelar dan itu bisa dari mana saja, tidak harus ganda putra. Sebab, ganda campuran pun ada peluang dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kemudian Praveen Jordan/Debbby Susanto," ujar Budiharto.
"Jadi bukan hal yang tidak mungkin mereka bisa jadi juara, termasuk tunggal putra juga bisa jadi, tahun lalu sudah sampai semifinal sial aja ketemunya dikalahkan Lee Chong Wei yang jadi juara, begitu juga Jonatan nyaris semifinal juga," pungkasnya.