TRIBUNNEWS.COM - Stanislas Wawrinka meruntuhkan pertahanan Andy Murray dan menundukkan petenis Inggris itu dalam pertandingan ketat yang berakhir dengan skor 6-7(6), 6-3, 5-7, 7-6(3), 6-1 untuk maju ke final Prancis Terbuka pada Jumat waktu setempat.
Juara Swis 2015 itu secara mengejutkan memukul sang pemenang 87 kali, membalas kekalahannya dari petenis nomor satu dunia itu pada semi final tahun lalu untuk menuju final yang akan menghadapkannya dengan juara sembilan kali Rafael Nadal, yang mengalahkan bintang Austria Dominic Thiem.
Murray berhasil menyerap semua serangan yang dilemparkan Wawrinka kepadanya hampir sepanjang pertandingan yang berlangsung empat jam dan 34 menit, tapi setelah memenangi set keempat yang menegangkan, Wawrinka memanas di awal set penentu hingga pemain Inggris itu akhirnya rebah.
Unggulan ketiga berusia 32 tahun yang merupakan pemain pria tertua yang mencapai final Roland Garros sejak Niki Pilic yang akhirnya menjadi runner-up pada 1973 itu dibuat tertekan oleh Murray namun tidak kehilangan kepercayaan meski melihat reli lawannya membalikkan keadaan.
Wawrinka tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanan menuju semifinal dan tersentuh ketidak beruntungan saat kehilangan set pertama dan ketiga pada Jumat. Namun terlepas dari ketidakberuntungan itu, pada akhirnya dia berhasil memenangi pertandingan.
"Ada dua cara untuk melihat sesuatu dan saya memilih untuk bersikap positif, tahu bahwa saya mendominasi," kata Wawrinka, yang telah memenangkan tiga grand slam final yang dia ikuti.
"Itu pertandingan menakjubkan. Saya menikmatinya. Tapi pastinya akan lebih baik kalau kau menang," katanya sebagaimana dikutip Reuters.
Murray, yang tiba di Paris dengan membawa hasil buruk musim lapangan tanah liat di belakangnya, mengatakan ia kehabisan tenaga namun masih bangga dengan performanya.
"Saya bangga dengan turnamen yang saya hadapi. Saya menjalaninya dengan baik. Saya hanya satu tiebreak dari partai final," kata petenis Skotlandia yang merupakan runner-up dari Novak Djokovic tahun lalu.
"Ketika saya datang ke sini saya benar-benar berjuang. Saya mengubah performa saya dengan sangat baik dan akhirnya dapat turnamen yang baik," ujar dia.
Murray, yang seperti Wawrinka memiliki tiga gelar grand slam, hanya menghasilkan satu kesalahan sendiri dalam tujuh gim pertama. Meski demikian dia mengalami sedikit kehancuran pada gim kedelapan dan Wawrinka menyambar untuk mencuri servisnya.