TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB Wushu Indonesia (WI) Airlangga Hartarto kini fokus memberikan semangat kepada para atlet wushu Indonesia yang akan ikut SEA Games 2017.
Tugas dan tanggung jawabnya ini lantaran Airlangga telah terpilih sebagai Ketua Umum PB Wushu Indonesia periode 2017-2021.
“Target kami tahun ini tiga medali emas di SEA Games. Tentu kami akan terus berupaya maksimal. Kami optimistis, karena punya atlet-atlet yang juara dunia, juara Asian Games, dan juara SEA Games,” ungkap Airlangga ketika melihat kesiapan para atlet wushu Indonesia berlatih di Jakarta, Kamis (15/6).
Dari segi teknis, menurutnya, atlet wushu Indonesia telah siap bertanding dan berjuang merebut medali emas untuk mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional tersebut.
“Namun, setiap pertandingan, selalu yang menjadi lawan paling kuat adalah tuan rumah. Apalagi, olahraga ini sebagai cabang yang subjektif karena penilaiannya dari para juri,” jelas Airlangga.
Airlangga menjelaskan, menjelang pergelaran SEA Games 2017, sebanyak 15 atlet pelatnas wushu akan diberangkatkan ke Tiongkok untuk berlatih selama satu bulan.
“Diharapkan adik-adik ini bisa berlatih dengan baik, dan yang paling penting adalah tetap menjaga kesehatan dan kekompakan. Pemerintah akan mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap semua prestasi,” ujarnya.
Selain mempertahankan prestasi wushu Indonesia, Airlangga juga berjanji akan menambah perwakilan organisasi cabang olahraga bela diri itu di enam provinsi menyusul 28 pengurus provinsi wushu Indonesia yang sudah ada.
"Kami mengharapkan pengurus provinsi akan menjadi 34. Kami mendorong pengurus provinsi untuk mencetak atlet-atlet nasional berprestasi," katanya.
Komandan Kontingen (Chef De Mission/CDM) SEA Games 2017 Aziz Syamsudin bertekad mampu menjaga citra kontingen Indonesia pada saat tampil di SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017.
"Saya ikhlas menjalankan tugas sebagai CDM. Dan, saya akan memberikan yang terbaik untuk kejayaan kontingen Indonesia di SEA Games Malaysia 2017," tandasnya.
Wakil Ketua Satuan Pelaksanan Program Indonesia Emas (Prima), Sadek Alqadir mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk menanggulangi berbagai kendala yang dialami atlet seperti gaji serta penyediaan sarana dan prasarana.
“Sebagai atlet, jangan pernah mundur dan menyerah dengan adanya berbagai cobaan. Ini menjadi tempaan bagi kita untuk terus berprestasi,” selorohnya.