TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PB Djarum telah mampu mencetak pebulutangkis berprestasi dalam ganda campuran seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun, PB Djarum mendapat sorotan ketika minim menghadirkan atlet berprestasi dalam nomor tunggal baik putra maupun putri.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin juga tidak mengerti sulitnya mencetak atlet berprestasi dalam nomor tunggal.
"Jadi kalau mencetak atlet itu susah-susah gampang. Apalagi kalau tunggal, lebih susah lagi," kata Yoppy di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Yoppy mencontohkan, seorang Kevin Sanjaya saja harus menunggu sampai sepuluh tahun lamanya untuk dapat bersinar.
Dan diakuinya, pemain tunggal Indonesia baik putra maupun putri memang sulit menembus rangking sepuluh besar dunia.
"Kevin masuk 2007 dan baru bersinar 2017," tandasnya.