TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara langsung membuka dan melepas Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 edisi Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (29/7/2017) yang diikuti sekitar tiga ribu peserta.
Menteri termuda di kabinet Joko Widodo itu mengatakan bahwa antusiasme masyarakat Manado sangat luar biasa terhadap terhadap perhelatan ini.
"Wow luar biasa bagus (GPN 2017 Manado) tinggal nanti ini didorong lagi supaya jadi kebiasaan bersepeda di masyarakatnya," ungkap Imam Nahrawi.
Setelah membuka GPN Manado 2017, Menpora Imam juga sekaligus membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Selam yang digelar bersamaan.
Termasuk pembukaan turnamen sepak takraw yang masuk dalam program Gala Desa buatan Kemenpora.
Berlatarbelakang laut Bunaken yang menjadi ikon kota Manado, Menpora Imam berharap ke depan Manado bisa menggelar kejuaraan dunia selam.
Pasalnya, Manado dianggap memiliki potensi yang luar biasa dan sangat cocok untuk menggelar event bertaraf internasional.
"Sebelumnya kejuaraan dunia paralayang juga di sini (Manado). Saya berharap pengurus pusat selam (PB POSSI) harus bisa menyakinkan federasi internasional selam untuk menggelar kejuaraan dunia selam di tanah air," urai Imam.
"Indonesia itu negeri maritim, di mana perairan kita sangat luas, sangat indah, sangat cantik dan pasti ini harus jadi rujukan bagi peselam-peselam dunia untuk datang ke tanah air," imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Manado Vicky Lumentut mengucapkan terima kasih kepada Menpora Imam yang telah mempercayakan Manado sebagai satu dari 90 Kabupaten/Kota yang ambil bagian dari GPN 2017.
Kegiatan ini juga disebut Vicky sebagai bagian dari rangkaian ulang tahun Kota Manado ke 394 yang jatuh pada 14 Juli 2017 sekaligus rangkaian menuju hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2017 mendatang.
"Atas nama seluruh masyarakat Manado kami ucapkan terima kasih. Semoga tujuan GPN ini untuk memberikan manfaat yang besar. GPN dan Gala Desa di sini juga menjadi ajang promosi Manado untuk semakin dikenal di wilayah nusantara," pungkas Vicky.