TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Berkuda Indonesia sudah bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, guna mengikuti kompetisi equestrian SEA Games XXIX/2017.
Kompetisi berkuda ketangkasan SEA Games XXIX/2017 digelar 22-23-24 Agustus untuk Dressage (tunggang serasi) serta 26 dan 28 Agustus untuk Show Jumping (lompat rintangan).
Kompetisi Dressage dan Jumping SEA Games XXIX/2017 ini dilangsungkan di 3Q Equestrian Centre, Rawang.
Cabor berkuda di SEA Games XXIX/2017 ini sebenarnya juga mengomentisikan disiplin endurance (ketahanan) dan polo, yang masing-masing memperebtkan dua dan satu medali emas.
Namun, Indonesia hanya mengikuti kompetisi di Show Jumping dan Dressage, yang total memperebutkan empat medali emas. Rinciannya, masing-masing dua medali emas dari perorangan dan beregu.
Walau hanya memperebutkan empat medali emas namun kompetisi berkuda relatif berat, karena yang bertanding adalah "gabungan" manusia dan hewan. Kompetisi berkuda juga terbilang subyektif penilaiannya, khususnya di disiplin equestrian, karena penjuriannya dilakukan oleh manusi
Oleh karena itu, Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak menyatakan sudah bagus kalau para "duet" tim berkuda di SEA Games XXIX/2017 ini bisa membawa pulang satu medali emas sebagaimana yang ditargetkan Satlak Prima.
"Kalau dapat dua emas, itu bonus," kata Mohammad Chaidir Saddak, Jumat (18/8/2017) malam.
Dia juga kembali mengingatkan, SEA Games XXIX/2017 hanya sasaran antara.
"Di Asian Games tahun depan kita lebih all-out," tegasnya.
Mohammad Chaidir Saddak yang disertai dua putrinya, Karina dan Karissa Saddak, baru akan bertolak ke Kuala Lumpur Sabtu (19/8) besok. Sementara, atlet, kuda disertai ofisial pendukung sudah meningggalkan Jakarta Jumat (18/8) sore.
Atlet Jumping terdiri dari Adi Katompo, Ferry Sutoyo, Raymen Kaunang dan Brayen Brata-coolen. Kuda-kuda mereka, APM Nastello, Equinara Zandor, Conquistador, dan Grace.
Untuk Dressage, atletnya Djolfie Momongan, Rahmat Natsir, Wilbert Sudirja, dan Dewi Kunti Nyoto. Kuda-kudanya, Aragon Blitz, DJ Jazz, Laurentio dan Come Along. Di Jumping, ada satu lagi kuda cadangan, yakni Equinara Boduis.
Larasati Gading, peraih medali perunggu kompetisi tunggang serasi di equestrian Asian Games 2014, Korsel, ikut bertolak ke Kuala Lumpur bersama jajaran atletnya.
Larasati di tim berkuda SEA Games XXIX/2017 ini bertindak sebagai pelatih tim Dressage bersama James Momongan. Pelatih Jumping adalah Nico Pelealu.