TRIBUNNEWS.COM - Keputusan petinggi klub baseball Seattle Mariners mengangkat Amanda Hopkins sebagai salah satu jajaran tim kepelatihan klub, membuat wanita berusia 24 tahun itu, menjadi pelatih termuda di ajang Liga Baseball Amerika Serikat (MLB).
Amanda juga mencatat sejarah di MLB, karena keterlibatan kaum hawa di jajaran pelatih setelah 50 tahun sebelumnya Edith Hougton tercatat sebagai satu-satunya pelatih wanita di liga.
Dalam wawancara yang dilansir oleh NBCSport dan SBnation, Amanda menyatakan bahwa keputusan petinggi Seattle Mariners telah mewujudkan keinginannya untuk terlibat langsung di jajaran kepelatihan klub.
Keinginan untuk merengkuh posisi sebagai orang di belakang layar klub baseball telah diharapkan oleh Amanda sejak lama.
Tepatnya, sejak dua tahun lalu ketika Seattle Mariners mulai merekrutnya menjadi bagian dari manajemen pencarian bakat dan program kepelatihan.
"Baseball adalah kehidupan saya sehari-hari. Bahkan, saat saya baru mulai belajar berjalan, saya sudah memegang bola baseball dan mulai melihat berbagai permainan, meski belum memahaminya. Jadi, saya memang sedang merengkkuh mimpi menjadi pelatih di sebuah klub besar MLB," kata Amanda.
Tidak heran jika Amanda mengaku sebagai penggemar berat olahraga baseball, karena sejak masih balita, dara yang pernah ikut dalam liga baseball tingkat mahasiswa itu, telah diperkenalkan seluk-beluk baseball oleh sang ayah, Ron Hopkins.
Baca: Alvaro Morata Tumpuan Chelsea Saat Menghadapi Tottenham Hotspur
Berposisi sebagai manajer klub Pittsburgh Pirates, Ron kerap membawa serta Amanda di berbagai pertandingan.
Maka tidak heran jika Amanda makin jatuh cinta dan mulai belajar tentang baseball.
"Di awal mula, saya tidak belajar tentang manajemen klub maupun kepelatihan. Tapi, saya lebih banyak belajar tentang teknik baseball, yang kemudian membawa saya menjadi sala satu pemain baseball semi profesional di tingkat mahasiswa. Namun, saat saya sudah mulai banyak memahamai teknis, saya mulai belajar tentang manajemen, pencarian bakat, serta kepelatihan," ungkap dara yang lahir di Pittsburgh, Amerika Serikat, itu.
Sembari menyelesaikan kuliahnya di bidang psikologi di Central Washington University , Amanda yang telah banyak belajar manajemen klub baseball dari liga mahasiswa dan ayahnya, mulai menjajal menjadi bagian dari tim manajemen klub liga profesional.
"Saya tentu senang ketika ada kepercayaan yang tinggi, apalagi saat awal saya bergabung, saya masih berusia 22 tahun. Kini, setelah dua tahun kemudian, saya makin diberi kepercayaan lagi dan memiliki tanggung jawab yang lebih berbobot," ujar gadis yang pernah mencatat prestasi sebagai pelempar (pitcher) terbaik di ajang liga baseball mahasiswa ini.
Terpilih menjadi bagian di jajaran manajemen kepelatihan, Amanda mengungkapkan bahwa dirinya memiliki berbagai program yang sudah pernah diajukannya sebagai pembaharuan performa pemain di klub.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Minggu (20/8/2017)
12