TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pegulat dari Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta hanya membawa pulang dua medali perunggu pada Kejuaraan Gulat Antar PPOP, awal Agustus 2017 di Serang, Banten.
Dua medali perunggu tersebut diraih oleh Arbanik dan Heriyanto masing-masing di kelas 46 dan 54 kg gaya Bebas.
Arbanik dan Heriyanto masih akan jadi andalan untuk menuai medali dari keikutsertaan mereka di Popnas gulat, 13-18 September mendatang di Semarang, Jateng.
Apalagi, beberapa pegulat unggulan Pengprov PGSI DKI lainnya bisa diturunkan di Semarang, khususnya mereka yang tidak diberangkatkan ke kejuaraan di Serang karena kelasnya tidak dipertandingkan oleh panitia setempat.
"Ada beberapa andalan kita di Grego yang diharapkan bisa merebut medali di kejuaraan Semarang," ujar H.Heru Pujihartono, Ketua Bidang Dana Pengprov PGSI DKI Jakarta, Rabu (23/8/2017) malam.
Heru Pujihartono yang bertindak sebagai Chef de Mission (CdM) dari tim gulat PPOP DKI Jakarta di Kejurnas PPOP Serang, Banten, tadi malam mengundang seluruh pegulat PPOP DKI Jakarta ke kediamannya di Jagakarsa Residence, Jakarta Selatan.
Hadir juga Sekum Pengprov PGSI DKI Jakarta Wilbertus Sihotang, Kabid Binpres Paruntungan Sianturi dan kepala pelatih Pelatda Gulat DKI Jakarta, S.Linson Simanjuntak, S.Pd dan Antoni Timbul Romulo dari komisi pelatih.
Ketua Umum Pengprov PGSI DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa yang anggota DPRD DKI Jakarta berhalangan hadir.
Heru Pujihartono yang pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa itu mengapresiasi penampilan para pegulat PPOP DKI Jakarta dengan jamuan makan malam dan hiburan berupa "pesta kebun" di area kolam renang Jagakarsa Residence.
"Baru pertama kalinya ada acara seperti ini di gulat DKI," kata Wilbertus Sihotang, merujuk pada acara pembubaran tim gulat yang tampil di kejurnas PPOP di Serang, Banten. (tb)