TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Medali perak, demikian hasil maksimal yang dapat diraih oleh Tim Putera Hoki Ruangan Indonesia.
Dalam partai pamungkas yang berlangsung di MiTec Centre Kuala Lumpur, Sabtu (26/8/2017), Indonesia harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor akhir 5 - 1.
Laga antar kedua tim, pada partai final tersebut berlangsung menarik dalam tempo tinggi. Kedua tim sejak awal tampil terbuka dengan saling jual beli serangan.
Varian pembuka laga berupa strategi full court press yang menjadi ciri khas dan membawa tim Indonesia ke partai puncak, diladeni oleh tuan rumah sehingga laga berlangsung mencekam.
Tuan rumah yg mendapat dukungan penuh penonton berhasil unggul 2 gol saat paruh permainan.
Tiga gol tambahan tuan rumah pada babak kedua, terjadi lebih karena kesalahan Indonesia dalam mengantisipasi perubahan strategi yang terjadi.
Variasi umpan panjang memanfaatkan balok pantul sisi lapangan permainan, dikombinasi dengan demostrasi skill individu apik, terbukti jitu untuk menghentikan fanatisme permainan para pemain Indonesia.
Sekertaris Jendral Federasi Hockey Indonesia (FHI) seusai laga mengaku puas dengan militansi permainan yang diperagakan tim Indonesia.
Yaser juga menegaskan bahwa SEA Games 2017 kali ini adalah batu loncatan bagi FHI menuju Asian Games Jakarta tahun mendatang.
Sementara dalam kesempatan terpisah Head Coach Hartman Nugraha menyatakan bahwa timnya sudah bermain maksimal.
Medali perak adalah prestasi maksimal yang dapat diraih kali ini, mengingat waktu persiapan tim yang juga terhitung sempit.