TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga angkat bicara menyusul Eki Febri Ekawati curhat soal tunggakan uang akomodasi SEA Games 2017.
Melalui Sekretaris Kemenpora, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, Kemenpora menanggapi keluhan atlet tolak peluru putri penyumbang medali emas SEA Games 2017 tersebut.
Eki mengaku uang akomodasi pertandingan seperti uang makan dan penginapan sejak Januari hingga SEA Games 2017 berakhir belum kunjung cair.
Kemenpora mengaku keterlambatan pembayaran uang akomodasi salah satunya karena anggaran kementerian baru benar-benar cair pada April 2017.
Baca: Kasihan, Atlet Indonesia Peraih Emas Ini Mengaku Belum Dapat Uang Akomodasi SEA Games
Selain itu, adanya perubahan regulasi anggaran membuat sistem keuangan di Kemenpora terpecah menjadi enam satuan kerja.
Menurut Gatot sikap hati-hati dalam pembagian anggaran membuat keterlambatan penyaluran dana atlet terhambat.
"Saya apresiasi atas medali emas yang diperoleh tetapi sedih dan malu banget karena kok akomodasi belum terima. Saya sudah perintahkan pejabat terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut," ucap Gatot Sulistiantoro Dewa Broto dalam pernyataan yang diterima BolaSport.com.
Sesaat sebelum SEA Games 2017 ditutup pada Rabu (30/8/2017), Eki membuat sebuah curhatan melalui Instagram pribadinya, @ekiferbie.
Pada unggahan tersebut, Eki mengeluhkan uang akomodasi atlet yang belum cair selama delapan bulan.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Atlet Curhat soal Tunggakan Akomodasi SEA Games 2017, Begini Reaksi Kemenpora