News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Johann Zarco Masih Percaya Diri untuk Bertarung

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harian Super Ball edisi Kamis (7/9/2017) halaman 12

TRIBUNNEWS.COM - Melihat masih ada kemungkinan untuk masuk ke dalam jajaran lima besar balap MotoGP 2017, pebalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco, tidak merasa gentar dan masih memiliki rasa percaya diri alias pede yang baik untuk terus bertarung.

Meski tidak ingin sesumbar, Zarco merasa punya modal yang cukup untuk balapan di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan ini.

Hal ini karena dia pernah mencicipi manisnya menjadi juara saat menunggangi motor Moto2 di tahun 2015 dan menjadi penjejak finis kedua saat masih berkiprah di seri balap MotoGP kelas 125 cc, di tahun 2011.

Zarco meyakini bahwa pertarungan yang terjadi di San Marino bakal sangat sengit.

Ia melihat dari sisi poin yang kini dimiliki pebalap, terutama di jajaran lima besar dan tidak hadirnya Valentino Rossi di seri kali ini.

"Saya yakin ada tiga sampai empat pebalap yang bakal memperebutkan posisi terdepan. Ini akan jadi konflik balapan yang sengit. Saya mungkin akan memanfaatkan kondisi tersebut untuk masuk ke posisi depan. Saya mengincar posisi di lima besar dan itu masih memungkinkan saya peroleh di musim ini," kata Zarco, seperti dikutip motogpstar.com.

Menempati peringkat keenam dengan torehan 109 poin, Zarco tidak ingin muluk muluk menyodok menjadi pemuncak klasemen.

Namun, bukan berarti pebalap kelahiran Cannes, Prancis, ini, menyerah dan cukup dengan perolehannya saat ini.

Menurut Zarco, kondisi persaingan yang ketat di antara pebalap posisi teratas, seperti yang diprediksi bakal antara Andrea Dovizioso dan Marc Marquez, akan menjadi kesempatan terbuka baginya mengambil peluang yang ada.

"Saya memang memprediksi persaingan di San Marino nanti bakal sengit dan seru. Setidaknya akan ada empat hingga lima pebalap yang bersaing untuk masuk finis pertama. Saya melihat kemungkinan perebuatn posisi itu saya manfaatkan dari kelengahan si pebalap. Itu mungkin saja terjadi," kata Zarco.

Secara teknis, Zarco yang menunggangi motor YZR-M1 bakal tidak selincah seperti ketika masih melaju dengan mesin motor Moto2 dan kelas 125 cc.

Namun, pebalap berusia 27 tahun ini, meyakini bahwa persoalan manuver dan aksinya di sirkuit tidak akan terlalu sulit.

"Saya antusias saat balapan akan dihelat di Sirkuit Misano. Sirkuit itu sangat menaik, salah satunya karena ukurannya yang tidak sebesar sirkuit lainnya, seperti di Austria dan Silverstone. Mungkin pilihan manuver dan cara beraksi harus ada perubahan, karena karakter fisik sirkuit yang berbeda, tapi saya yakin tetap bisa melakukannya," kata Zarco.

Terkait teknis mesin, Zarco meyakini juga bahwa tim mekanik Tech3 telah menjalankan banyak pekerjaan untuk karakter sirkuit di seri kali ini.

Intinya, Zarco membutuhkan kondisi mesin dengan setelan yang tepat dan nyaman, supaya memudahkan dalam manuver yang lebih lincah.

"Mungkin saja dengan tenaga mesin motor yang terlalu besar bakal agak kesulitan untuk menjalankan aksi yang apik, tapi jika telah disesuaikan setelannya, maka saya yakin bahwa manuver seperti apa pun bakal bisa dilakukan," kata Zarco, yang kembali menegaskan keinginannya dapat menjejak finis di posisi lima besar demi mengamankan koleksi poinnya saat ini.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (7/9/2017)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini