TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Puncak perayaan hari besar masyarakat olahraga Indonesia bertajuk Haornas, tinggal sehari lagi digelar di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah.
Kemeriahan dan kehebohan rangkaian acara Haornas, semakin terasa pada Jumat (8/9/2017), dimana ribuan masyarakat larut dalam acara senam yang digelar oleh panitia pelaksana.
Upacara sakral jelang puncak Haornas, juga telah disiapkan dan akan digelar pada Jumat malam. Acara itu adalah tirakatan, berupa selamatan yang dilanjutkan dengan wayangan sampai dini hari.
"Kegiatan yang digelar berturut-turut selama beberapa hari ini jadi rangkaian Haornas. Gebyar memang harus dilakukan agar hari besarnya Insan Olahraga ini benar-benar mampu terasa di masyarakat," ungkap Yulianto, sutradara event perayaan Haornas 2017.
Sejatinya, selain senam massal serta malam tirakatan rangkaian menghebohkan perayaan Haornas juga dilakukan dengan gelaran Liga Pelajar Piala Menpora U-14 dan 16.
Ada juga pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara, yang disiapkan sebagai salah satu kegiatan puncak acara bersepeda santai dengan massal.
Namun demikian, perayaan Haornas 2017 yang awalnya direncanakan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, tapi lantaran padatnya agenda membuat rencana tersebut urung terlaksana.
Orang nomor satu di negeri ini memerintahkan langsung kepada Menpora Imam Nahrawi, untuk memimpin puncak perayaan Haornas yang jatuh setiap 9 September tersebut.
Menpora sendiri sudah menyatakan siap turut menjadi bagian dari suksesnya Haornas. Puncak perayaan sendiri, rencananya digelar pada Sabtu (9/9/2017) malam.
Puncaknya adalah prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia dan terwakili oleh 90 Kabupaten/Kota di setiap provinsi.
Upacara sakral tersebut, sekaligus menandai peletakan batu pertama pembangunan monumen tanah air persatuan, yang ditempatkan di Gunung Tidar, Magelang.