TRIBUNNEWS.COM - Petarung UFC-MMA (ultimate fighting championships - mixed martial art), Conor McGregor, harus menerima pil pahit.
Ia digugat oleh seorang pria, yang mengaku mengalami luka-luka saat mengamankan konferensi pers tahun lalu di Las Vegas, Amerika Serikat.
Pria yang melontarkan gugatan tersebut berprofesi sebagai petugas satuan pengamanan sipil.
Tidak tanggung-tanggung, petugas keamanan bernama William Pegg tersebut, menuntut ganti rugi senilai 95 ribu dolar AS atau setara Rp 1,2 miliar kepada McGregor.
Gugatan tersebut dilontarkan Pegg, karena dia terkena imbas keributan yang terjadi antara McGregor dan Nate Diaz.
Baca: Egy Maulana Berjanji Akan Tampil Maksimal Saat Hadapi Brunei
Pegg mengalami luka dan harus menanggung kerugian akibat biata pengobatan sekitar 5.000 dolar AS atau setara Rp 65 juta.
Pegg juga merugi, karena kehilangan pendapatan akibat tidak tidak bekerja selama masa pemulihan cedera di tubuhnya.
Seperti dilansir oleh ESPN Sport. kejadian tersebut menimpa Pegg saat perhelatan acara konferensi pers pertarungan UFC antara McGregor dan Diaz pada medio Agustus 2016.
Saat itu, McGregor yang tidak senang dengan Diaz yang terlambat hadir, meminta Diaz dan seluruh anggota timnya keluar dari ruangan kenferensi pers.
Namun, aksi pengusiran itu berubah menjadi keributan antara Diaz dan McGregor.
Bukan saja ribut mulut, tetapi hampir terjadi baku hantam. Hampir semua piring, botol, cangkir, dan alat makan lainnya berterbangan, karena aksi saling lempar antara McGregor dan Diaz.
Petikaian itu membuat Komisis Atletik Negara Bagian Nevada (NAC) menjatuhkan denda senilai 25 ribu dolar AS (Rp 329 juta) kepada McGregor.
Baca: Performa Real Madrid Bergantung pada Cristiano Ronaldo
Petarung bebas berdarah Irlandia itu, juga diwajibkan melakukan pelayanan masyarakat selama 25 jam.
Diaz juga dijatuhi sanksi denda senilai 15 ribu dolar (Rp 197 juta) plus 15 jam pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Pegg juga dikabarkan telah membuat laporan ke pengadilan atas tuntutan hukum kepada Conor McGregor serta McGregor Sports and Entertainment pada Maret 2017.
Pengadilan distrik Nevada telah menolak mosi tidak percaya yang dilakukan McGregor dan memutuskan meneruskan kasus tersebut.
McGregor yang mendapatkan kabar tentang proses hukum yang kembali berjalan usai melakukan liburan bersama keluarga di Ibiza, Spanyol, mengaku tidak ingin terlalu pusing memikirkannya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (13/9/2017)