TRIBUNNEWS.COM, ASGHABAT - Pebalap sepeda putri Indonesia, Crismonita Dwi Putri secara mengejutkan berhasil lolos dari babak penyisihan nomor Sprint 200 M cabang olahraga balap sepeda Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG).
Dalam perlombaan yang dimainkan di Velodrom Welotrack Sport Binasy Asghabat, Turkmenistan, Selasa (19/9/2017) malam, Crismonita berhasil mengalahkan Watine Luekajorn (Thailand) dalam dua race.
Dengan keberhasilan itu, Crismonita meraih tiket ke babak semifinal atau 1/2 final sekaligus membuka peluang meraih medali, Rabu (20/9/2017).
Dia akan menghadapi pebalap Hongkong, Wai Zse Lee yang mengalahkan Fatemeh Hadavand (Iran) juga dalam dua race.
Partai 1/2 final lainnya akan mempertemukan pebalap Hongkong, Wing Yu Ma dengan Debora Herold (India) yang menang atas lawan-lawannya di babak penyisihan.
"Kalau menang lawan Wai Zse Lee, Crismonita akan tampil di final untuk memperebutkan medali emas. Dia akan menghadapi pemenang perlombaan 1/2 final lainnya. Sebaliknya, jika Crismonita kalah akan memperebutkan medali perunggu dengan pebalap yang kalah dalam lomba 1/2 final lainnya," ungkap Nurochman usai lomba.
Ketika berbicara peluang, Nurochman menyebut kemungkinan Crismonita bisa meraih medali perunggu.
"Cukup berat peluang Crismonita masuk ke final karena Wai Zse Lee itu juara dunia di Belarus 2013. Kalau peluang meraih perungggu cukup besar," jelasnya.
Selain Crismonita, Indonesia akan menurunkan dua pebalap yakni Puguh Admadi dan Reno Yudho Sbdi nomor Sprint putra, Rabu (20/9/2017).