TRIBUNNEWS.COM - Keterbatasan yang dimiliki manusia, menurut atlet Putri Aulia, tidak harus membuat manusia menjadi benar-benar terbatas.
Karena, dengan daya dan upaya, maka bakal ada hasil yang dapat diraih.
"Soal hasil itu besar atau kecil, banyak atau sedikit, atau hanya biasa-biasa saja atau memang bisa mencapai puncak, bukan masalah. Yang terpenting tetap berupaya melakukan sesuatu untuk mengembangkan diri sendiri," kata Putri, seperti dikutip dari rilis media kontingen Indonesia.
Putri baru saja menorehkan hasil yang manis di ajang ASEAN Para Games (APG) 2017 di Malaysia.
Dia mendapatkan tiga medali emas, yaitu di nomor lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Semuanya dalam kelas T13 untuk nomor lari jarak pendek dan menengah.
Meski awalnya sempat ragu, Putri berupaya untuk menepiskan semua kekhawatiran saat melakoni lomba.
Gadis kelahiran Sei Rotan, Percut sei Tuan,Deli Serdang, Sumatera Utara, itu, berusaha fokus berlari dengan cepat dan menatap garis finis.
Saat diminta komentarnya tentang tiga medali emas yang diraihnya, Putri sempat mengucapkan kata-kata.
Baca: Lionel Messi Tinggalkan Cristiano Ronaldo dalam Perburuan Sepatu Emas
Dia hanya tersenyum dan tangannya berulangkali menggenggam medali emas yang terkalung di lehernya.
"Rasanya luar biasa saat mendengar dan sekaligus menyanyikan lagu Indonesia raya di negeri orang. Melihat Merah Putih berkibar di posisi tertinggi juga bikin bangga. Susah kalau dibilang pakai kata-kata, karena lebih banyak rasa bangganya saat bisa mempersembahkan medali emas buat Indonesia," kata Putri.
Kelas T13 yang diikuti Putri di APG merupakan kompetisi untuk para atlet berpenglihatan terbatas (low vision) dengan jarak maksimal enam meter.
Putri hanya bisa melihat obyek pada jarak maksimal sekitar satu meter.
"Saya memiliki kondisi ini sejak dari lahir. Jadi, saya sudah terbiasa. Prinsip saya, yang terpenting berusaha dan tidak pernah meyerah. Dalam berlomba pun saya tidak ingin menyerah, karena lawan yang lainnya juga punya kelemahan dan kekurangan, tapi pastinya tidak ingin menyerah," kata Putri.
Namun, kekurangan itu tidak menjadi penghalang bagi Putri dalam meraih kesuksesan.
Dukungan keluarga yang kuat, membuat Putri mampu menyelesaikan pendidikannya hingga meraih gelar sarjana pendidikan dari Universitas Negeri Medan pada Mei 2017 lalu.
Terangkat namanya lewat karier olahraga tidak pernah menjadi keinginan maupun mimpi Putri.
Karena, pada awalnya Putri hanya suka ikut-ikutan lomba lari saat masih sekolah.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (22/9/2017)