TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melanjutkan rangkaian pembukaan program prioritas pembudayaan olahraga, bertajuk Gala Desa 2017 yang meliputi enam cabang olahraga seperti sepak bola, sepak takraw, voli, atletik, bulu tangkis dan tenis meja.
Kali ini, kick-off digelar di kota Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (21/10/2017) sore, di mana sebanyak 1.326 atlet dan lebih dari 1.500 warga terlihat ambil bagian dalam acara pembukaan yang dipusatkan di Stadion Manakarra, Mamuju.
Pembukaan di Mamuju memang tak berbeda jauh dengan yang dilakukan di daerah-daerah lain. Antusiasme atlet dan warga yang hadir menyaksikan laga pembuka ini, memang terlihat lebih meriah.
Asisten Deputi III kemenpora Arifin Madjid mewakili Menpora Imam Nahrawi dalam acara pembukaan itu. Sementara itu, pejabat dari Kabupaten Mamuju dihadiri oleh Asisten III H Tonga, Ketua DPRD Mamuju Sitti Suraidah serta pejabat SKPD yang ada di Kota Mamuju.
Pembukaan diawali dengan seremonial dan sambutan dari Ketua Panitia Abdul Syahid Pattoeng. Dia menegaskan kehadiran Gala Desa di daerahnya memang sudah dinantikan sedari program ini resmi diluncurkan oleh Kemenpora pada Mei lalu.
"Masyarakat di sini sangat senang karena dipercaya sebagai penyelenggara Gala Desa, dari total 136 Kabupaten-Kota yang dipercaya memutar. Masyarakat kami memang gila olahraga, tapi belum maksimal even olahraga di sini. Kehadiran Gala Desa membantu kami memaksimalkan even olahraga di Mamuju," jelasnya.
Pernyataan Ketua Panitia ini juga diamini oleh Asisten III Mamuju. Bagi H Tonga, program Gala Desa cukup efektif karena bisa menyelaraskan semangat pemerintahan Jokowi yang ingin membentuk masyarakat sehat melalui Germas.
"Ini bisa bikin masyarakat kami semakin getol berolahraga. Kami juga bisa melaksanakan sembilan program dari presiden Jokowi, sekaligus mewujudkan membangun masyarakat dari daerah dan dari kelompok terbawah di desa-desa," ungkapnya.
Sebagai daerah yang melahirkan pesepak bola Timnas Maldini Pali dan Resky Fandi Witriawan, dia berharap ajang Gala Desa bisa melahirkan generasi baru pesepak bola muda Indonesia dari ibu kota Sulawesi Barat tersebut.
"Kami ingin lahir nantinya Maldini Pali baru, lahir Resky yang baru untuk menjadi bagian dari skuat Timnas," tegas dia.
Di sisi lain, Asdep III Kemenpora Arifin Madjid memastikan, bahwa program Gala Desa sudah disambut antusias di 90-an kabupaten/kota. Daerah yang telah memutarnya, lanjut Arifin, mampu membantu mengangkat tingkat kebugaran masyarakat Indonesia.
"Tahun lalu, tingkat kebugaran masyarakat Indonesia baru 14 persen. Program Ayo Olahraga yang diturunkan ke Gala Desa ini telah meningkatkan angka kebugaran tersebut. Angka idealnya adalah di kisaran 30 persen, saat ini kami yakin telah mencapai itu karena program mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga bisa dan telah berjalan masif," paparnya.