TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari terakhir gelaran Kejurnas Gulat Senior 2017 sekaligus test-event Asian Games 2018, Jumat (27/10/2017) ini di GOR Ciracas, Jakarta Timur, mementaskan perburuan medali di emas kelas gaya grego putra.
Yakni, kelas 75 kg, kelas 85 kg, kelas 96 kg, dan kelas 130 kg.
Dari 14 kelas yang sudah dikompetisikan hingga Kamis (26/10) ini, Kalimantan Timur bertahan di peringkat teratas dalam perolehan medali dengan koleksi tiga emas, dua perak dan enam perunggu (3-26).
Kaltim dibayangi ketat oleh Jatim dan Kalsel yang sama-sama membukukan tiga medali emas namun masih kalah dalam perolehan medali perak dan perunggu.
Jatim di posisi kedua dengan raihan 3-1-7 set medali, sementara Kalsel dengan koleksi 3-1-1 set medali.
Urutan peraih medali berikutnya, berturut-turut, Jawa Barat (2-3-2), Banten (1-2-1), 1-2-0, DKI Jakarta (1-0-3), Sumatera Barat (0-2-2), Thailand (0-1-1), Sumsel (-0-1-0), Sumatera Utara (0-0-2), Jateng (0-0-1), Lampung (0-0-1).
Perburuan empat medali emas terakhir, Jumat besok mulai pukul 14.00 WIB, tetap seru seperti tiga hari sebelumnya. Dari tim tuan rumah, DKI Jakarta, masih ada peluang untuk menambah koleksi medalinya.
"Insha Allah, masih ada peluang," ungkap H.Heru Pujihartono, Chef de Mission (CdM) tim gulat DKI Jakarta, Kamis malam.
"Keberhasilan Andika Sulaiman merebut medali emas, serta raihan tiga perunggu dari Erikson Tambunan, Rizky Darmawan dan Shilpa Setty tentunya akan memberi stimulan untuk teman-teman yang bertarung besok," tutur Heru Pujihartono, pemilik perusahaan ketering Nendia Primarassa, Jakarta.
Heru bersama istrinya, Resti Nendia, Kamis siang mendampingi perjuangan Andika Sulaiman dan Shelpi Setty merebut medali emas dan perunggunya.
Pegulat DKI Jakarta yang tampil Jumat besok adalah Rahmat Darmawan di kelas 75 kg putra, M.Rudiansyah di kelas 85 kg, Ardiansyah kelas 97 kg, Nur Rusli di kelas 130 kg. (tb)