TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Basket Universitas Esa Unggul (UEU) menunjukkan keperkasaannya selaku jawara basket antar kampus dan perguruan tinggi se-Jakarta.
Gelar tersebut berhak mereka sandang setelah wakil putra adan putrinya sukses merebut gelar juara pada akhir babak reguler Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017 di GOR Lokasari, Sabtu (28/10/2017).
Tim putri kampus yang terletak di wilayah Jakarta Barat ini mengawali keperkasaan mereka usai menundukkan Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan skor 52- 43.
Selain memastikan diri keluar sebagai pemuncak babak reguler, kemenangan atas rival berat mereka itu juga mengantarkan putri UEU mencatat clean sheet, alias tak terkalahkan oleh lawan-lawannya dalam liga laga pada seri ini.
Sejak kuarter awal, UPH sudah mendapat perlawanan sengit dari UEU. Permainan ciamik Dewi Dewa Ayu (9) mengantarkan UEU unggul 7-15 pada kuarter pertama. Pada kuarter dua, UPH bangkit dan mengejar ketertinggalan.
Kombinasi apik Apriyani Christie (6) dan Hantoro Vonny (14) membuat pendukung UEU harus tertunduk lesu. UPH unggul 18-6 pada babak ini.
Memasuki kuarter tiga, UEU mengubah gaya bermainnya dengan lebih cepat dan terus menyerang. Anak asuh pelatih Parna Abrizalt Hasiholan balik mendominasi jalannya permainan.
UEU pun kembali unggul 8-13. Pada kuarter empat, UEU kembali lebih produktif, melalui kombinasi tiga srikandi dari UEU Dewi Kadek Pratita (7), Rosmika Anjelin (8), dan Dewi Dewa Ayu (9).
Mereka membuat 27 poin, 13 rebound dan enam assist. Kuarter empat ditutup dengan keunggulan UEU 10-18 dengan hasil akhir 52-43.
Hasil itu mengantarkan UEU lolos ke babak regional LIMA Basketball 2017. Sementara bagi UPH, meski kalah di pertandingan ini, mereka tetap lolos dan mendapatkan jatah satu tiket menuju babak reguler LIMA: Basketball 2017.
Kemenangan tim putri UEU dilanjutkan oleh wakil putra mereka. Masih lawan yang sama yakni UPH, UEU sukses membungkam lawan yang sudah pasti berambisi membalaskan kegagalan rekan putri mereka. Namun UEU terbukti lebih perkasa dan menang dengan skor akhir 68-61.
Sejak kuarter awal, kedua tim bermain keras dan sama-sama berambisi memetik kemenangan. Awalnya tim UPH mampu memimpin dan menutup kuarter awal dengan keungguian 18-12.
Anak asuh coach Stephen Lester Metcalfe ini membuat UEU tak berkutik. Namun pada kuarter berikut, UEU mencoba bangkit. Kapten Wenas Abraham Renoldi berhasil memimpin rekan-rekannya mengejar keteritingga dan membalikkan keadaan.
Memasuki kuarter tiga pertandingan semakin agresive. Kedua tim saling menyerang. Namun UPH yang terlihat lebih bernafsu justru banyak membuang peluang. Banyak tembakan yang gagal masuk jaring.
Sehingga tak butuh waktu lama bagi UEU untuk memanfaatkan keadaan. Anak asuh coach Tondi Raja Syailendra langsung memborbardir lini pertahanan UPH, dan membuat banyak poin. UEU pun kembali unggul 20 – 12 di kuarter tiga.
Di Kuarter empat, laga semakin panas. UPH yang masih tertinggal, mencoba meningkatkan agresivitasnya.
Akibatnya, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain UPH. Hal itu merupakan keuntungan bagi UEU yang banyak mendaptkan lemparan bebas.
Para pemain UEU pun tak menyia- nyiakan kesempatan emas ini. UEU menutup kuarter empat dengan skor 19-17.