TRIBUNNEWS.COM - Asisten Deputi Bidang Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda, Djunaidi menyampaikan apresiasi tinggi untuk Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu.
Itu menyusul dukungan penyelenggaraan acara Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPMKS) di Eks Sail Tomini, Desa Kayubura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (10/11/2017).
"Pemerintah dalam hal ini Kemenpora ingin meningkatkan partisipasi pemuda dalam keagamaan dengan cara membaca kitab suci masing-masing agama," kata Djunaidi.
GPMKS yang juga bagian dari rangkaian program Kirab Pemuda Nusantara (KPN) 2017 memang menjadi perhatian khusus guna membangun toleransi keberagaman.
"Jadi bukan sekedar membaca. Tapi soal cara implementasi agar terhindar dari sikap destruktif atas jati dirinya. Kami harapkan pemuda bisa jadi pelopor pembangunan di daerah mereka," tuturnya.
Sebanyak tiga pemeluk agama yakni Islam, Kristen Katolik, dan Hindu berkumpul di kegiatan Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci.
Mereka menyampaikan kebaikan di setiap agama yang dapat memperkuat rasa kebhinekaan antar sesama warga negara Indonesia.
Berkenaan dengan hari pahlawan nasional 10 November, Kirab Pemuda Nusantara juga menjunjung tinggi pengorbanan para pejuang.
Senada dengan Kemenpora, perwakilan Bupati Parigi Moutong juga berharap seluruh pemuda dapat bersatu di bawah nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tujuannya memupuk kebhinekaan antar umat pemuda tanpa memandang suku ras dan golongan tertentu," ujarnya.
Pemda setempat berencana mengadakan pawai keliling untuk mengenang jasa pahlawan Indonesia pada Sabtu (11/11/2017).