TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reformasi kepengurusan, revitalisasi program kerja, serta penyempurnaan dari tata-kelola administrasi, manajemen dan organisasi, menjadi landasan dari pelaksanaan Musyawarah Nasional Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) yang akan digelar 8-10 Desember mendatang di Jakarta.
Gulat Indonesia menatap masa depan yang lebih baik, itulah kira-kira tema besar yang akan diusung pada Munas yang menurut rencana akan dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan dihadiri perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Sudah terlalu lama gulat Indonesia terpuruk, kini saatnya kita bangkit, bersama-sama kita bekerja keras, profesional, proporsional, untuk masa depan prestasi gulat nasional di tingkat regional dan internasional yang sudah lama kita harapkan. Tantangannya memang berat, tetapi itu bukannya tak mungkin kita capai jika seluruh stakeholders gulat nasional mengabdi dengan sepenuh hati," papar DR.Muhammad Amir SH, M.Si, dari Pengprov PGSI Sultra, Sabtu (18/11/2017).
Pendapat senada dikemukakan DR.Agus Pebrianto, SH.M.Si dari pengprov PGSI Kalsel, salah satu barometer kekuatan gulat di Tanah Air.
Ia menyebut adanya empat tugas pokok yang menjadi pekerjaan berat dari kepengurusan PP PGSI 2018-2022, yang akan dibentuk melalui Munas PP PGSI 8-10 Desember mendatang di Jakarta.
Yakni, "Memunculkan pelatih profesional, mengembangkan pembinaan pegulat profesional, meningkatkan hubungan internasional, dan membuat olahraga gulat semakin digemari, makin populer," ujar DR.Agus Pebrianto, SE.M.Si.
DR.Muhammad Amir, SE, M.Si dan DR.Agus Pebrianto SE, M.Si sama-sama menjadi anggota pengarah atau steering committee (SC) yang dibentuk oleh PP PGSI untuk mempersiapkan kelancaran Munas PP PGSI 2017 ini.
Bersama empat anggpota SC lainnya, yakni H.Tubagus Adhi (DKI Jakarta), Bambang Raharjo Munajat (Jateng), Drs.Hartono (Jatim) dan H.Syampurno (Bengkulu), mereka menyusun pedoman pelaksaan Munas (tata-tertib), serta penyempurnaan dar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP PGSI.