TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pelatih tenis nasional Dedi Prasetyo yakin seluruh peserta Musyawarah Nasional (Munas) Pelti menginginkan adanya perubahan.
Pasalnya, di era kepemimpinan Wibowo Suseno Wiyawan terjadi penurunan prestasi.
"Saya yakin seluruh Pengda Pelti yang menjadi peserta Munas Pelti menginginkan adanya perubahan sehingga olahraga tenis kembali berprestasi. Ya, perubahan itu hanya bisa terjadi jika PP Pelti dipimpin pak Rildo Ananda Anwar," ungkap Dedi Prasetyo di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (24/11/2016).
Makanya, pelatih yang mencetak sederet petenis berprestasi seperti Benny Wijaya, Suwandi, dan Christopher Rungkat ini mengingatkan agar seluruh peserta Munas tidak salah memilih.
"Saya berharap peserta Munas Pelti tidak salah pilih lagi. Cukuplah empat tahun tenis Indonesia mengalami penurunan prestasi. Saatnya, Pengprov Pelti memberikan kepercayaan kepada Rildo Ananda Anwar yang memang layak memimpin PP Pelti," tandasnya.
Ketika disinggung figur Gede Widiade yang menjadi pesaing Rildo Ananda Anwar, Dedi menjawab "Di dunia tenis, nama Gede Widiade itu tidak dikenal".
Namun, Gede lebih dikenal di kalangan sepakbola karena menjadi Direktur Utama Persija.
"Mendaftar saja setelah pendaftaran calon ketum PP Pelti ditutup dan didukung pengurus lama yang gagal tetapi ingin tetap eksis," selorohnya.