TRIBUNNEWS.COM - Asian Games yang tinggal hitungan bulan lagi, membuat Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) bergerak cepat dalam mencetak atlet anggar profesional.
Tujuannya tentu menyumbang medali dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional tersebut.
Satu di antaranya adalah dengan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar Kadet dan Junior dan Test Event Asian Games 2018 yang dilaksanakan sejak 26 November hingga 4 Desember mendatang.
Ketua PB IKASI, Agus Suparmanto menyebutkan bahwa selain untuk peningkatan prestasi para atlet-atlet anggar, Kejurnas dan Test Event ini juga merupakan ajang pemilihan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili indonesia pada perhelatan Asian Games mendatang.
“Harapannya tentu dari Kejurnas dan Test Event ini kita dapat melihat mana saja atlet-atlet yang memiliki talenta, disini kita sebutkan bertalenta ya, bukan hanya berprestasi, jadi bukan hanya yang juara yang akan kita pilih untuk masuk dalam Pelatnas dan turun pada Asian Games mendatang, karena bisa saja seorang atlet yang sebenarnya memiliki potensi yang lebih baik dari yang juara, namun karena satu dan lain hal ia tidak manjadi juara, nah yang seperti ini juga akan kita evaluasi dan pertimbangkan,” ujar Agus usai acara pembukaan Kejurnas Anggar Kadet dan Junior, di Menara 165, Cilandak, Jakarta, Jumat (1/12/2017).
Selain itu, Agus menuturkan bahwa Test Event Asian Games juga dilakukan untuk melihat kesiapan panitia dalam penyelenggaraan kelas Anggar pada Asian Games mendatang.
“Disini kita mencoba format pertandingan, fasilitas, dan standarisasi yang nantinya akan digunakan di Asian Games, karena kesempatan kita untuk menjadi tuan rumah Asian Games bukan datang 5 atau 10 tahun sekali, oleh karenanya kami bertanggung jawab untuk kelancaran pelaksanaan kelas anggar pada Asian Games tahun depan,” ujar Agus.
Dalam Tes Event tersebut, PB IKASI juga menghadirkan atlet-atlet dari negara tetangga, diantaranya adalah dari Korea, Filipina, dan Singapura.
Menurut Agus, selain untuk memaksimalkan penyelenggaraan Test Event ini, juga untuk meningkatkan standar persaingan sehingga pada akhirnya akan dapat mendorong kemampuan dari atlet-atlet anggar Indonesia.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejurnas dan Test Event, Khairuman, menyebutkan pada Kejurnas kali ini diikuti oleh 439 Peserta yang berasal dari 25 Pengurus Provinsi (Pengprov) di Indonesia, serta pada Test Event, diikuti oleh 227 Peserta dari 22 Pengprov, ditambah 18 peserta dari Korea, 4 peserta dari Singapura, dan 1 peserta dari Filipina.
“Pada Kejurnas, kelas yang kita pertandingkan adalah kelas Pra Kadet, Kadet, dan Junior, sedangkan pada Test Event kita mempertandingkan kelas Senior, setelah penyelenggaraan Kejurnas ini, diharapkan muncul bibit-bibit baru dan handal yang mampu menggantikan seniornya, dan juga memudahkan kami untuk memilih atlit yang akan kami kirim saat ada event-event di luar negeri,” ujarnya.