TRIBUNNEWS.COM, BERN - Roger Federer bisa jadi merupakan salah satu petenis tunggal putra terbaik yang pernah ada di dunia.
Sejak memulai karier profesional pada 1998, petenis Swiss ini tercatat sudah mengumpulkan 95 gelar juara dari berbagai turnamen.
Bahkan Roger Federer sempat menjadi petenis tunggal putra nomor 1 dunia selama 237 pekan berturut-turut (2/2/2004-17/8/2008) dalam ranking ATP.
Karier Federer pun sempat mengalami penurunan akibat cedera yang dialami.
Namun pada 2017, Roger Federerberhasil bangkit dengan menyabet dua gelar turnamen tenis Grand Slam (Austalia Open dan Wimbledon) dan menutup tahun dengan menduduki peringkat dua ATP.
Melihat performa Federer yang belakangan meningkat, petenis 36 tahun ini dipercaya masih bisa kompetitif hingga beberapa tahun ke depan.
Namun Roger Federer terancam tidak dapat berpartisipasi pada Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang.
Pasalnya Federer belum memenuhi syarat tampil empat kali bersama Swiss dalam ajang piala Davis sejak 2014 (Federer baru tampil sekali sejak 2014).
"Saya belum resmi memutuskan pensiun dari Piala Davis. Saya juga belum menjadikan Tokyo (Olimpiade 2020) sebagai salah satu tujuan saya," kata Roger Federer
Federer belum merencanakan untuk segera tampil di Piala Davis yang artinya fan harus bersiap untuk melewatkan aksi sang petenis di Olimpiade.
Kiprah Roger Federer pada ajang empat tahunan tersebut cukup apik dengan menyabet satu medali emas (ganda putra Olimpiade Beijing 2008) dan sekeping perak (tunggal putra London 2012).