TRIBUNNEWS.COM - "Target utama tahun 2018 adalah ingin mempertahankan medali emas Asian Games. Apalagi Indonesia jadi tuan rumah, tentu kami ingin memberikan yang terbaik, mudah-mudahan kami bisa mempertahankan gelar di tengah persaingan ganda putri saat ini yang memang cukup ketat."
Itulah perkataan yang dilontarkan kepala pelatih ganda putri bulutangkis, Eng Hian menanggapi target medali emas pada Asian Games 2018.
Pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kala itu berhasil mengamankan keping emas Asian Games 2014 di Incheon.
Untuk persiapan Asian Games, ganda putri tengah berbenah, salah satunya dengan membongkar pasangan sejak pembukaan musim 2018.
Eng menduetkan pemain senior Greysia Polii dan juniornya Apriyani Rahayu yang ternyata berhasil.
Terbukti dalam tempo singkat, Greysia/Apriyani sudah menjuarai Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2017 dan Prancis Terbuka Super Series 2017.
Eng mengaku butuh tiga bahkan empat pasangan untuk mengamankan target medali Asian Games 2018.
"Kuota pasangan ganda putri di Asian Games hanya dua pasang, tetapi saya harus mempersiapkan tiga sampai empat pasangan. Akan dilihat lagi siapa yang mampu bersaing memperebutkan tiket ke Asian Games 2018."
"Saya masih mau pantau hasil di turnamen bulan Januari. Kalau juara ya buat apa dirombak lagi. Alasan saya ingin bongkar pasang ini kan karena hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi."
Sejauh ini stok pemain ganda putri di antaranya Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, Nitya Krishinda Maheswari, Yulfira Barkah, Rosyita Eka Putri Sari dan Meirisa Cindy Sahputri.
Sedangkan tim pratama terdiri dari Siti Fadia Silva Ramadhanti, Agatha Imanuela, Jauza Fadhila Sugiarto, Ribka Sugiarto, Tania Oktaviani Kusumah. Vania Arianti Sukoco, Febriana Dwipuji Kusuma dan Serena Kani.