TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pengamat MotoGP, berharap Jorge Lorenzo bisa meraih kemenangan bersama Ducati.
Jorge Lorenzo gagal meraih satu kemenangan bersama Ducati pada tahun pertamanya seusai hengkang dari Movistar Yamaha.
Tiga kali juara dunia itu hanya mampu meraih tiga kali podium sepanjang MotoGP 2017, padahal dirinya digaji mahal oleh Ducati.
Menurut pria yang juga menjadi manajer Andrea Iannone tersebut, tidak ada alasan bagi Lorenzo menunjukkan kemampuannya pada tahun kedua bersama Ducati.
"Lorenzo harus menang karena banyak alasan," kata Carlo Pernat.
Pertama, dia adalah lima kali juara dunia. Kedua, dia adalah pebalap bertalenta. Ketiga, dia dibayar mahal. Keempat, Ducati sekarang adalah motor yang bagus. Terakhir, karena musim depan adalah tahun keduanya," ujar Pernat lagi.
Pada MotoGP 2017, Ducati mengalami peningkatan signifikan sejak era Stoner berakhir pada 2010.
Meski Lorenzo gagal, Andrea Dovizioso berhasil meraih enam kemenangan pada musim 2017 dan mampu bersaing dengan Marc Marquez di kejuaraan dunia MotoGP.
Karena hal tersebut, jika musim depan Lorenzo gagal kembali, itu merupakan kesalahannya, bukan kesalahan Ducati.
"Ada empat alasan untuk Lorenzo harus melakukan dengan bagus. Jika dia tidak sukses, saya pikir itu akan menjadi lebih kepada kesalahannya daripada Ducati," ujar Pernat.
"Kita tidak berbicara tentang Ducati yang bisa bekerja baik hanya dengan Casey Stoner karena dia satu-satunya pebalap yang mengetahui bagaimana berkendara dengan motor Ducati," kata Pernat lagi.
Ducati harus mengeluarkan uang sebesar 12,5 juta euro atau setara Rp 235 miliar untuk menggaji Jorge Lorenzo setiap musimnya.
Bukan tidak mungkin jika musim depan kembali gagal menunjukkan performa apik, Lorenzo tidak mendapat perpanjangan kontrak dari tim Ducati.