TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Mantan pebalap MotoGP asal Spanyol, Hector Barbera, tidak menyangka kalau mendapat motor spesifikasi lebih baru justru akan menyulitkannya.
Barbera sebenarnya menatap MotoGP 2017 dengan optimis semenjak meraih hasil terbaik dengan mencetak 102 poin dan finis di peringkat kesepuluh.
Akan tetapi, tes dengan motor Ducati Desmosedici GP16 yang lebih baru dari sebelumnya telah membuyarkan harapan pebalap yang musim lalu membela Tim Avintia Racing itu.
"Pada musim 2017, saya tidak dapat meraih hasil lebih baik daripada posisi kesembilan di Barcelona," ujar Barbera.
"Saya tidak terkejut karena GP16 tidak cocok dengan saya," kata Barbera.
Padahal, pada musim 2016 motor tersebut menjadi saksi kesuksesan Ducati yang meraih kemenangan pertama sejak 2010.
Kala itu, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sama-sama mengemas satu kemenangan.
Menurut pebalap Spanyol itu, Dovizioso bisa meraih kesuksesan karena sang pebalap memang dapat menerapkan gaya mengendarai dengan motor Desmosedici.
"Ducati sangat sempurna bagi Dovizioso. Dia mengerem motornya dengan cara yang tepat," ujarnya.
Pada musim mendatang, Barbera akan turun ke kelas Moto2 untuk memulai petualangan baru bersama tim Pons.
Sementara itu, Dovizioso diprediksi akan kembali menjadi bintang utama MotoGP bersama sang juara bertahan, Marc Marquez.