TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) DKI Jakarta, akhirnya memilih Djamhuron P Wibowo sebagai Ketua Umum KONI DKI Jakarta masa bakti 2017-2021 dalam acara Musorprovlub yang berlangsung di Gelanggang Remaja Kecamatan Pulo Gadung Rabu (19/1/2018) petang.
Djamhuron terplih setelah melalui persaingan yang cukup ketat melawan kandidat lain Mayjen TNI Ivan Pelealu.
Djamhuron meraih suara terbanyak dengan 31 suara sementara Ivan Pelealu meraih 30 suara, beda tipis satu suara dari 61 suara yang syah.
Sebelum pemilihan dilakukan, calon Ketum KONI DKI Jakarta yang maju untuk dipilih terdiri dari lima orang. Mereka adalah Djamhuron P Wibowo, Ivan Pelealu, Alex Asmasoebrata, Yudi Suyoto, dan Audi Tambunan.
Namun ada tiga yang mengundurkan diri sebelum acara pemilihan dimulai dan mendukung untuk calon ketum Ivan Pelealu. Mereka yang mundur adalah, Alex Asmasoebrata, Audi Tambunan, Yudi Suyoto. Ketiganya memberikan suara untuk Ivan Pelealu.
Sayang, Ivan harus puas menerima kekalahan dengan perbedaan tipis 1 suara.
Djamhurom sudah terlebih dahulu mencapai 30 suara, sementara Ivan naik dari posisi 27 suara, dan kemudian.menyamainya pada skor 30-30.
Satu suara terakhir yang sangat mahal dan menentukan ketika keduanya skor sama 30-30 ini.
Skor sama ini membuat suasana dalam ruangan ber-AC di Gelanggamg Remaja Pulo Gadung itu sempat sunyi seketika.
Betapa tidak. Semua berdebar menanti satu suara penentu yang terakhir. Didi dari cabor panahan sebagai saksi mengambil secarik kertas yang sudah tertulis salah satu nama dari kedua kandidat yang bertarung.
Ia membuka potongan kertas penentu tersebut kemudian berikutnya Prof Dr Nur Ali, salah satu pimpinan sidang membacakan nama yang tertera dalam lembaran tertutup itu. Ternyata nama terakhir yang dibaca adalah peserta nomor urut dua, Djamhuron.
Suasana masih agak terdiam, namun selang bebera detik kemudian sorak gemuru kemenangan memecah dalam ruangan yang kemudian menjadi saksi sejarah atas proses kemenangan sebuah pemilihan yang luar biasa demokrasi.
Warna-warni protes, interupsi, dan gontok-gontokan sudah berakhir. Yang terlihat adalah dua kubu seperti bersatu. Saling peluk dan saling cium, meski masih tersisah rasa kecewa pada kubu yang kalah.
Djamhuron dalam sambutan singkatnya mengatakan pemilihan Ketua Umum KONI DKI kali ini adalah benar benar demikrasi.
Dia mengajak semua anggota KONI DKI untuk bersatu dengan tekad merebut kembali gelar juara umum di PON XX/2020 di Papua.