TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Merah-Putih bakal turun dengan kekuatan penuh di ajang Badminton Asia Championships 2018.
Kejuaraan yang juga merupakan kualifikasi Piala Thomas dan Uber ini bakal dihelat di Alor Setar, Malaysia, pada 6-11 Februari 2018.
Sedangkan putaran final Piala Thomas dan Uber 2018 akan dilangsungkan Mei mendatang, di Bangkok, Thailand.
Sebanyak 10 pemain putra dan 10 pemain putri terbaik telah terpilih untuk memperkuat tim inti Badminton Asia Team Championships 2018.
Di tim putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi ujung tombak di tim putra.
Hadirnya dua pemain senior, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan makin menambah kekuatan tim putra.
Sedangkan nama Gregoria Mariska, peraih medali emas World Junior Champiohsips 2017, kembali masuk jajaran tim inti.
Di sektor ganda, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih menjadi andalan untuk mendulang angka.
“Kami memang sengaja menurunkan pemain-pemain terbaik di ajang ini. Kami nggak mau kecolongan dan mau dapat hasil maksimal di sini. Makanya pertimbangan dipilihnya pemain-pemain ini adalah mereka yang mampu menyumbang poin. Harapannya kami dapat dua kemenangan dari sektor ganda dan minimal satu dari tunggal, kalau bisa lebih ya bagus,” ujar Kabidbinpres PBSI, Susy Susanti.
Dua tahun silam, tim putra dengan gemilang menjadi kampiun di kejuaraan ini. Titel tim terbaik Asia 2016 disandang putra-putra Indonesia usai mengalahkan Jepang, dengan skor 3-2. Sedangkan tim putri harus terhenti di perempat final dari Tiongkok, dengan skor 0-3.
“Target kami, tim putra setidaknya bisa ke final bahkan bisa juara lagi seperti dua tahun lalu. Kami bukan cuma ingin tim putra sekadar lolos ke putaran final tetapi mau hasil sebaik mungkin,” kata Susy seperti dilansir dari Badmintonindonesia.org.
“Untuk tim putri, walaupun berat kami akan tetap kerja keras. Paling tidak ada peningkatan dari sebelumnya,” jelasnya.
Disebutkan Susy, nama-nama pemain yang menjadi tim inti di kejuaraan ini bisa saja berubah pada putaran final Mei mendatang.
Susy menegaskan bahwa PBSI memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk mengemban tanggungjawab di pertandingan beregu.