TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski bantuan dana pelatnas Asian Games 2018 dari Kemenpora hanya mencukupi untuk membiayai 7 dari 17 petinju yang telah dibina dalam pelatnas Asian Games 2018, Ketua Umum PP Pertina, Brigjen Pol Jhony Asadoma nekad mengambil resiko.
Wakapolda Sulut siap menanggung biaya 10 petinju lagi dalam pelatnas Asian Games 2018 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara itu.
"Sebenarnya, PP Pertina hanya mendapat jatah pelatnas Asian Games 2018 sebesar Rp 9 Miliar untuk membiayai 7 petinju dan 3 pelatih. Tapi, saya akan tetap mempertahankan 17 petinju yang ada. Resikonya, ya saya harus siap menanggung biaya 10 petinju lagi," ungkap Jhony Asadoma saat memimpin rapat panitia Test Event Cabor Tinju Asian Games 2018 di Hall C Gedung Ji-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2018).
Jhony Asadomo mempertahankan komposisi 17 petinju tersebut dengan tujuan agar tetap terjaga persaingan di antara mereka yang dibagi dalam Tim Merah dan Tim Putih.
"Petinju yang ada di Tim Merah dan Tim Putih harus terus bersaing sampai ada penentuan Tim Tinju Indonesia sekitar Juni atau Juli 2018. Jadi, kita bisa mendapatkan petinju terbaik untuk ditampilkan pada Asian Games 2018 nanti," tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan prestasi petinju pelatnas, kata Jhony, sebanyak 9 petinju akan diterjunkan pada uji coba perdana di Kejuaraan Tinju Amatir India Open, 28 Januari hingga 2 Februari 2018.
"Selain menambah pengalaman bertanding, mereka juga tetap ditargetkan meraih medali," kata Jhony yang berharap anggaran pelatnas bisa cair sebelum 9 petinju bertolak ke India .
Lebih jauh, Jhony menyebut adanya rencana uji coba kedua bagi petinju pelatnas dan trainning camp di luar negeri.
"Uji coba dan trainning camp belum diputuskan tempatnya," tandasnya.
Sembilan petinju terdiri dari 6 putra dan 3 putri yang akan tampil di India Open 2018.
Putra: Ingatan ilahi (49kg), Aldom Sugoro (52kg), Sunan Agung Amoragam (56kg), Paran Papendang (60kg), Saroatua Lumbantobing (64kg), dan.
Putri: Sandiarto (69kg), Ainun Azizah (51kg), Christina Jembay (57kg), dan Osatun Hasanah (60kg).