TRIBUNNEWS.COM, ALOR SETAR - Ihsan Maulana Mustofa menjadi penentu kemenangan tim putra Indonesia atas Maladewa dengan skor sementara 3-0.
Dalam laga penyisihan grup D Badminton Asia Championships 2018, Ihsan meraih kemenangan telak atas Hassan Afsheem Shaheem dengan skor 21-7, 21-4.
Pertandingan beregu menjadi momen yang tak dapat dilupakan oleh Ihsan. Dua tahun lalu di putaran final Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok, Ihsan gagal menyumbang angka terakhir bagi tim Indonesia di final saat melawan Hans Kristian Vittinghus dari tim Denmark.
Namun kegagalan ini tak membuatnya trauma, Ihsan justru ingin kembali mencoba mengasah mentalnya di pertandingan beregu.
“Pasti membekas, waktu itu saya nggak tidur dua hari, waktu kembali ke Indonesia rasanya malu sekali nggak bisa nyumbang poin, sampai nggak mau latihan karena saya kecewa. Tapi jangan diingat-ingat bagian ini, harus ambil hikmahnya saja, pertandingan beregu itu memang tekanannya berbeda dari perorangan,” kata Ihsan.
“Pelatih saya bilang jangan sampai kekalahan itu bikin trauma, karena kalau trauma sudah susah. Saya justru mau coba lagi, ini kan tugas dan tidak bisa dihindari, hadapi saja, kan kalau diturunkan nggak mungkin kita bilang tidak siap,” ujarnya.
“Teman-teman juga memotivasi saya terus, mereka bilang di beregu SEA Games penampilan saya bagus. Walaupun di Piala Thomas itu lawannya lebih berat dari di SEA Games, tapi setidaknya di turnamen beregu, saya bisa tampil dengan baik. Ini membuat saya jadi percaya diri lagi,” tutur Ihsan.
Ihsan mengatakan, pertandingan melawan Maladewa hari ini tak dapat dijadikan patokan untuk mengukur performanya karena lawan masih belum imbang.
Sementar itu, saat ini tengah bertanding pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Angga Pratama melawan Mohamed Arsalaan Ali/Ahmed Nibal. Pasangan Indonesia sementara unggul di game pertama dengan skor 21-8.