TRIBUNNEWS.COM, ALOR SETAR - Tim Bulutangkis Putri Indonesia akhirnya harus merelakan tiket final Badminton Asia Team Championships 2018 jatuh ke tangan Jepang setelah dikalahkan 0-3.
Di atas kertas, kekuatan tim Jepang memang lebih merata, baik di sektor tunggal maupun ganda, sebagian besar adalah penghuni peringkat Top 10.
Meskipun gagal meraih satu kemenangan, perjuangan para pemain patut diacungi jempol. Fitriani menunjukkan semangat yang tinggi dalam melawan Akane Yamaguchi, pemain rangking dua dunia. Fitri dikalahkan Yamaguchi setelah bertanding rubber game dengan skor 21-17, 13-21, 17-21.
Di partai kedua, Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih belum bisa menuntaskan rasa penasaran mereka dalam menghadapi Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Greysia/Apriyani harus mengakui ketangguhan Matsutomo/Takahashi untuk keempat kalinya dengan skor 22-20, 19-21, 18-21.
Turun di partai ketiga, Gregoria Mariska sempat memberikan harapan saat mencuri game kedua dari Nozomi Okuhara. Sayangnya Okuhara yang lebih matang, mampu mengambil alih permainan dan menang dengan kedudukan 21-5, 19-21, 21-15.
“Di game pertama saya masih belum percaya diri dengan pola saya, karena ini pertama kalinya saya bertemu Okuhara, jadi saya mencari pola main yang tepat. Sudah unggul 9-6 malah kebalik 10-11, finishing nya mau cepat mematikan, bukan konsisten dulu,” ujar Gregoria.
“Fitri dan kak Greys/Apri sudah berjuang maksimal, semua main sampai tiga game. Sebetulnya sayang juga saya tadi harusnya bisa sumbang poin supaya partai selanjutnya dimainkan dan ini kesempatan karena Okuhara baru pulih dari cedera,” tambahnya.
Tim putri Jepang akan berhadapan dengan Tiongkok yang lolos ke final dengan mengalahkan Korea dengan skor 3-1. Sementara itu, tim putra Indonesia akan bertanding sesaat lagi melawan Korea.