Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir, Minggu (11/2/218) meninjau sejumlah venue dengan berjalan kaki.
Mulai dari Plaza Barat, menuju Tenis Indoor, Stadion Utama Senayan dan terakhir ke Gedung Basket Senayan Jakarta.
Sehari sebelumnya Erick Thohir bersama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta berencana menonton pertandingan basket dengan berjalan kaki dari Palza Barat ke Gedung basket Jakarta.
Namun, hal itu batal dilakukan lantaran pertandingan basket tertunda akibat ada masalah listrik di Gedung basket tersebut.
Erick mengatakan penggunaan satu pintu ini diberlakukan bukan sekadar untuk mengurangi kemacetan.
Tapi juga membuat masyarakat semakin displin dan berpartisipasi dalam mengurai kemacetan.
"Ini bagian dari perubahan kultur karena kami juga mau sebagai warga Jakarta mengubah sikap. Nanti pada saat Asian Games sama-sama pakai kendaraan umum, sama-sama biasa jalan," katanya.
Pada kesempatan jalan kaki meninjau venue yang digunakan untuk Test Event Asian Games 2018, Erick Thohir juga bertemu dengan pengunjung yang akan menyaksikan pertandingan Atletik di Stadion Utama Senayan.
Sempat berbincang dengan pengunjung menanyakan kebijakan jalan kaki yang diterapkan. Pengunjung tidak mempermasalahkan kebijakan jalan kaki tersebut.
Erick berharap Asian Games 2018 nanti akan memberikan warisan yang bermanfaat. Tidak hanya venue-venue dan gedung-gedung megah tapi juga memberikan warisan kultural. Seperti halnya dengan membuka satu pintu masuk ke Kompleks GBK.
"Saya yakin kita akan terbiasa karena akan menjadi bagian dari perubahan kultur masyarakat," kata pria yang juga menjabat sebgai ketua KOI tersbut.
Tak hanya itu, nantinya INASGOC juga akan menggelar banyak festival, dari budaya sampai makanan.
Sehingga penonton di GBK bisa menikmati berbagai festival sambil berjalan dari satu venue ke venue lainnya.