Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet panahan Malaysia, Muhammad Akmal Nor Hasrin menilai ajang test event di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, sudah bagus, baik dari arena pertandingan, peralatan, makanan hingga wisma atlet.
Namun, faktor transportasi yang mengantarkannya dari wisma atlet ke Venue Panahan di GBK, dinilainya masih kurang maksimal karena ia harus datang lebih awal supaya tidak terjebak macet.
“Soal venue tidak ada kendala. Lapangannya luas sekali, peralatan juga bagus. Penginapan juga tidak ada masalah, kamar bersih begitu pun dengan makanannya,” kata pemanah yang mampu meraih emas mengalahkan Riau Ega Agatha di laga terakhir test event, Kamis (15/2/2018).
“Tapi, saya lihat kurangnya itu dari transportasi. Saya harus berangkat lebih awal supaya tidak terkena macet, untung saja dalam perjalanan ada yang mengawal. Saya pikir kekurangannya Cuma itu saja,” ujarnya.
Pada ajang ini, cabang olahraga panahan Malaysia finis diperingkat kedua di bawah Taiwan dengan raihan lima medali yakni dua emas, satu perak dan dua perunggu.
Sementara Indonesia berada diperingkat ketiga dengan mengoleksi enam emas yakni, satu emas, tiga perak dan dua perunggu.
Usai mengikuti ajang ini, Akmal dan rekan-rekannya akan kembali berlatih untuk target perolehan emas di semua nomor pada ajang Asian Games nanti.
“Selanjutnya kami akan terus berlantih dengan giat untuk hasil yang sempurna agar menjadi juara di semua nomor,” tutupnya.