TRIBUNNEWS.COM – Kegiatan olahraga otomotif dewasa ini menunjukkan suatu kemajuan yang pesat dan bisa menjadi wadah generasi muda untuk menyalurkan minat dan talenta. Kratingdaeng, sebagai minuman energi berskala internasional, memberikan dukungan dengan menyelenggarakan Kratingdaeng Supercrosser The Ultimate Dirtwar.
Event balap motor bawah tanah ini merupakan payung besar dari beberapa series perlombaan balap motor, seperti Endurocross, Powertrack, dan Supercross.
Acara tersebut diprediksi akan mendatangkan lebih dari 2 juta penonton dan 1.000 pembalap motor non aspal, baik nasional dan internasional, serta akan dilaksanakan di 15 titik. Diantaranya Malang, Kediri, Tegal, Purwakarta, Cikarang, Palembang, Yogyakarta, Semarang, Tasik, Jombang, Dieng, dan Bandung.
“Tujuan kami awalnya untuk mendukung atlet Indonesia karena mereka itu kan enerjik dan dinamik. Jadi, kita memberi satu wadah agar mereka enggak cuma di jalan raya, tapi juga bisa menjadi pembalap profesional. Indonesia juga punya banyak crosser,” jelas Davin Thomas Lai selaku Marketing Director.
Agar berjalan dengan baik, Kratingdaeng pun bekerjasama dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia) sebagai pihak penyelenggara.
Nantinya seri pertama terdiri dari 6 putaran, yaitu Enducross yang akan berlangsung di Malang, Kediri, Tegal, Purwajarta, Cikarang, dan Yogyakarta.
Enducross sendiri merupakan perlombaan balap tingkat lokal dan terbagi dalam berbagai kelas perlombaan yaitu local hobby, local open, import hobby, serta import open yang kemudian disesuaikan dengan potensi para pembalap.
Series selanjutnya, yaitu Powertrack dan Supercross, yaitu perlombaan balap yang melibatkan pembalap senior nasional dan internasional sebagai peserta sehingga kompetisi keduanya memang bertaraf lebih besar.
Dikatakan, lomba ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 500 juta.
Hadiah berupa motor dan uang tunai," papar A.Judiarto yang juga merupakan Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) DKI Jaya.
“Nantinya melalui kesempatan ini, Kratingdaeng juga akan merekrut supercrosser (pembalap) yang berprestasi untuk dijadikan sebagai atlet Kratingdaeng. Jadi ini memang kesempatan emas untuk mereka,” ungkap Sigit Hindoroseto.