News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

910-Nineten, Sepatu 'Made By Indonesia' yang Menembus Pasar Internasional

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hartono Wijaya.

TRIBUNNEWS.COM - Aksi wagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno saat debat Pilgub DKI Jakarta putaran pertama pada 18 Februari 2017 silam sempat menarik perhatian publik.

Sandiaga yang ketika itu tengah menjelaskan program kewirausahaan andalannya atau yang disebut OK OCE, tiba-tiba membuka sepatu.

“Sepatu ini adalah sepatu milik bangsa kita, bisa bersaing,” kata Sandiaga memegang sepatunya di atas panggung debat kala itu.

Aksi Sandiaga ini langsung menyita perhatian publik beberapa hari setelah debat. Publik pun ramai membahas sepatu yang dipakai Sandiaga dan menamakannya sepatu “OK OCE”, merujuk pada program kewirausahaan (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) andalan Sandiaga.

Adalah Hartono Wijaya SH, SE MBA, sosok yang melahirkan sepatu “OK OCE” yang kemudian hari menjadi andalan sang Wagub DKI saat blusukan.

Sebelum mengenal Sandiaga, Hartono memang telah membangun merek sepatu lokal yang dikenal secara nasional, sepatu 910. Sepatu “OK OCE”yang dikenal publik saat debat Pilgub DKI itu lah sepatu 910 atau Nineten.

910 atau Nineten merupakan merupakan merek produk olahraga dengan spesialisasi lari (running).

Di tengah kuatnya terpaan merek sepatu internasional ke dalam negeri, 910-Nineten memiliki visi menjadi produk kebanggaan nasional yang bisa menembus pasar dunia.

910-Nineten hendak dikenal di mancanegara dan menjadi top of mind dari orang-orang di dunia seperti seperti merek-merek ternama lainnya.

Jika Amerika, Jepang, Jerman, dan China telah memiliki brand sepatu ternama dan dikenal dunia, maka Indonesia dalam beberapa waktu ke depan akan dikenal masyarakat dunia melalui 910-Nineten.

Hartono sebagai pencetus ingin 910-Nineten dikenal bukan Made in Indonesia, melainkan Made by Indonesia.

“Di mana artinya 910-Nineten bukan hanya sebagai pembuat sepatu, tetapi sebagai merek olahraga lari yang memberikan nilai lebih (value added) dengan teknologi terbaru yang mumpuni, berkontribusi, yang siap meramaikan persaingan merek-merek sepatu olahraga lainnya besar lainnya di mancanegara, dan akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, sekarang dan di masa depan,” ujar Hartono.

Pria lulusan S2 terbaik Australia itu yakin 910-Nineten memiliki peluang untuk menjadi brand internasional “Made by Indonesia”.

Sebelum membangun 910-Nineten, Hartono telah menikmati pahit manis membangun teknologi sepatu lari di dua pabrik sepatu dengan brand internasional.

Dia telah belasan tahun bekerja sebagai Managing Director di dua pabrik sepatu besar, dengan mengerjakan sepatu olahraga bermerek internasional.

Saat itu kapasitas produksi sepatu yang dihasilkannya lebih dari 1 juta pasang perbulan. Berbagai pengalaman ini kemudian diadopsinya ke teknologi produk sepatu 910-Nineten.

Sebagai Founder 910-Nineten, Hartono juga memperkuat kolega bisnisnya yang berlatar belakang kuat bermerek internasional dan footwear industry .

Sebagai produk lokal, Hartono juga tak sungkan mengembangkan bisnisnya dengan bergabung ke program kewirausahaan OK OCE milik Pemprov DKI Jakarta.

Berbagai upaya terus dilakukan 910-Nineten untuk mengembangkan teknologi sepatu dalam negeri “Made by Indonesia”.

Salah satunya dengan merancang khusus sepatu seri 910-Nineten Sandiuno untuk kegiatan olahraga dan blusukan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno.

Sejak masa kampanye Pilgub DKI lalu, sudah hampir setahun lebih Sandiaga mengenakan sepatu besutan PT Sukses Sembilan Sepuluh itu.

Hartono pertama kali bertemu Sandiaga di salah satu event komunitas lari. Sandiaga yang hobi lari kala itu masih mengenakan merek sepatu lari ternama.

Pada kesempatan itu Hartono pun mengenalkan sepatu 910-Nineten produknya dan berbincang seputar seputar bisnis sepatu.

"Karena kita sama-sama pelari kita sempat ngobrol, 'eh Pak Sandi kita kan punya brand lokal namanya 910, nine ten'. Sambil itu saya juga cerita, 'Pak Sandi, brand lokal itu berat, karena bagaimana pun kita digempur sama brand internasional, karena semua sudah di sini'. Untuk menaikkan brand lokal itu sangat susah, karena orang melihat brand lokal itu kurang greget," kenang lulusan cumlaude S1 Universitas Padjajaran tersebut.

Gayung bersambut, Sandiaga pun tertarik dengan teknologi sepatu 910-Nineten besutan Hartono.

Hartono pun bergabung program OK OCE dengan bimbingan dan branding, pemasaran. Berbagai model sepatu ditawarkan ke Sandiaga.

"Terus kita bikin model tersebut, kita pakai sama Pak Sandi, pertama saya juga deg-degan, waduh gila dari brand besar, dia adalah maratoner, kemudian dia memakai brand lokal saya takutnya ada apa-apa Inya bisa cocok, karena saya memang melakukan riset semua kebiasaannya," ujarnya.

Sebagai brand lokal dengan standard merek internasional, 910-Nineten perlu dukungan publik dalam negeri untuk menjadikannya “Made byIndonesia”.

910-Nineten terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan produk olahraga lari masyarakat Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini