TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grand Master Lioe Nam Khiong dianugerahi penghargaan dari Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia (MURTI) sebagai Taekwondoin Indonesia pertama yang meraih DAN IX Kukkiwon.
Pemberian penghargaan dari MURTI itu diserahkan oleh Ketua Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia, Riki Jaw kepada Grand Master Lioe Nam Khiong disela-sela Rakernas UTI Pro di Hotel Mega Anggrek Jakarta Barat Minggu (4/3/2018).
“Terima kasih kepada MURTI yang telah memberikan penhargaan kepada Saya. Mudah-mudahan ini jadi pemicu untuk terus mengembangkan Taekwondo Indonesia,” ungkap Lioe Nam Khiong
Menurut Lioe Nam Khiong, sebenarnya sudah lama MURTI ingin memberikan penghargaan tersebut.
”Mungkin ini saatnya saya menerima penhargaan, terima kasih kepada MURTI,” tutur Grand Master Lioe Nam Khiong.
Ketua Museum Rekor Dunia Taekwondo indonesia MURTI, Riki Jaw mengatakan salut dan bangga atas prestasi Grand Master Lioe Nam Khiong yang meraih gelar DAN IX pertama di Indonesia.
“Saya atas nama pengurus MURTI dengan bangga memberikan apresiasi piagam penghargaan MURTI kepada Lioe Nam Khiong yang memiliki prestasi sangat luar biasa," tutur Riki Jaw.
Ini merupakan Penghargaan yang ke-12 yang diberikan MURTI kepada Grand Master Lioe Nam Khiong.
Rekor lain yang telah dianugerahi MURTI kepada Grand Master Lioe Nam Khiong diantaranya penggagas pertama Kejuaraan Kukkiwon pertama, kemudian ketika mengamban tugas sebagai Wakil Ketua Umum PB.T.I ( 2007-2011) membawa tim Taekwondo indonesia meraih prestasi tertinggi enam medali Emas di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang.
Penggagas pemberian Sabuk Hitam DAN VII Kukkiwon, dari Presiden Kukkiwon Man Soon Jung kepada Menpora RI Imam Nahrawi. Rekor termuda peraih DAN IV tahun 1983 dan Taekwondoin Indonesia pertama meraih DAN VIII tahun 2008.
Sebelumnya MURTI juga telah menganugerahkan penghargaan kepada Menkopolhukam Jenderal TNI (Pur) Wiranto sebagai Ketua Dewan Pembina PB TI terlama (1997-2019).
Wiranto yang juga pernah mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Umum PB TI di Era Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Pur) Harsudiono Hartas.