TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi semakin mantap di puncak klasemen Proliga 2018 setelah mengalahkan Gresik Petrokimia 3-1 di GOR C'tra Arena, Kota Bandung, Jumat (16/3/2018).
Pelatih Pertamina, Muhammad Anshori mengaku puas dengan penampilan tim asuhannya pada hari pertama seri ketiga putaran kedua Proliga 2018 ini.
"Serangan bagus dan bloknya juga dapat. Setelah pertandingan terakhir di Palembang, performa anak-anak meningkat," ujar Anshori.
Anshori mengakui bahwa pada set pertama, Novia Andrianti dan kawan - kawan agak menanggap enteng lawan sehingga menelan kekalahan.
Namun, pada set berikutnya penampilan mereka membaik. Ia juga melakukan rotasi pemain untuk meningkatkan mental pemain.
Meskipun menang, ia mencatat beberapa kekurangan pemain Pertamina yaitu kurang sabar dan kerap terburu-buru.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami jelang final four. Pada seri ini, kami hanya memelihara performa dan menjaga pemain agar tidak cedera," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Petrokimia, Victor Laiyan menjelaskan bahwa pada set pertama, tim asuhannya tampil bagus sesuai intruksi.
"Namun, memasuki set kedua dan selanjutnya, anak-anak terlalu terburu buru sehingga banyak kehilangan poin," ujar Victor.
Meski kalah, Victor mengakui bahwa penampilan pemain Petrokimia ada peningkatan dibandingkan seri sebelumnya di Palembang, tetapi tidak stabil.
Ia juga menilai tim asuhannya memiliki kelemahan di sektor libero.
Menurut Victor, dengan kekalahan ini peluang Petrokimia praktis tertutup. Meski begitu, ia berharap para pemain tak patah semangat.
"Pertandingan selanjutnya kita enggak ada urusan. Saya akan tekan mereka agar tampil maksimal. Kalau tidak begitu mereka tidak profesional," ucapnya.
Petrokimia akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan, Sabtu (17/3/2018).