News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alex Silva Akan Pertahankan Gelar One Strawweight World Championship lagi Melawan Yoshitaka Naito

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Properti media olahraga global terbesar dalam sejarah Asia, ONE Championship™ (ONE), telah mengumumkan gelaran ONE: GRIT AND GLORY, yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada 12 Mei 2018 mendatang.

Para petarung seni bela diri terbaik lokal maupun internasional telah bersiap untuk menunjukkan kemampuannya di dalam ring pertarungan ONE Championship yang prestisius. Pada pertarungan utama, juara bertahan ONE Strawweight World Champion Alex Silva dari Brasil akan melawan Yoshitaka “Nobita” Naito dari Jepang dalam sebuah pertarungan ulang.

Informasi tiket ONE: GRIT AND GLORY tersedia di www.onefc.com.

Chatri Sityodtong, Chairman dan CEO ONE Championship, menyatakan: “Pertemuan pertama mereka beberapa bulan lalu adalah sebuah pertarungan gulat selama lima ronde yang menunjukkan kemampuan terhebatnya masing-masing.

Sekarang, Alex Silva dan Yoshitaka Naito telah bersiap untuk bertarung kembali di dalam ring ONE Championship. Gelar ONE Strawweight World Championship masih seimbang. Jakarta sekali lagi telah siap untuk menjadi tuan rumah bertarungan blockbuster dari seni bela diri kelas dunia, dan saya juga bangga untuk mengumumkan pertarungan spektakuler lainnya.”

Alex “Little Rock” Silva yang berasal dari Sao Paulo, Brasil, adalah pemegang sabuk hitam derajat-ketiga dan juara dunia Brazilian jiu-jitsu yang seakan tak kenal lelah berusaha mengejar kemenangan dengan kuncian. Ia adalah spesialis gulat teknikal dengan kecenderungan untuk memenangkan pertarungan dengan teknik kuncian.

Dengan keyakinan yang terus meningkat, lima dari enam kemenangan Silva diakhiri dengan cara yang spektakuler. Di perarungan terakhirnya, Silva menunjukkan performa terbaik dalam karirnya, mengalahkan mantan juara Yoshitaka Naito dengan kemenangan angka mutlak untuk mengklaim gelar ONE Strawweight World Championship.

Sekarang, Silva telah siap untuk kembali beraksi mempertahankan sabuk juaranya dari pria yang dikalahkan sebelumnya.

Mantan juara ONE Strawweight World Champion Yoshitaka “Nobita” Naito dari Matsudo, Jepang, memiliki rekor profesional yang hebat dengan 12-1. Ia meraih enam kemenangan dengan kuncian dan satu knockout (KO).

Naito mencatatkan namanya di Korakuen Hall milik Jepang yang terkenal saat melawan Shooto sebagai Juara Kelas Terbang, dan meraih ONE Strawweight World Championship dengan mengalahkan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke pada debut promosinya di ONE pada tahun 2016.

Pada pertarungan terakhirnya, Naito menyerah dari pemegang gelar di kelas ini sekarang, Alex Silva. Ia kembali beraksi untuk meraih kembali gelar juaranya dengan menantang Silva di pertarungan ulang.

Petarung seni bela diri Indonesian terkemuka Stefer Rahardian tampil impresif di debut ONE Championship dengan memenangkan Turnamen Kelas Terbang ONE: TITLES & TITANS di bulan Agustus 2016. Rahardian mengalahkan Yotha Hutagalung dan Hendrick Wijaya dengan rear-naked choke di ronde pertama untuk menjadi juara turnamen.

Sejak saat itu, Rahardian terus bersinar di atas ring ONE Championship dengan kemampuannya yang hebat sebagai seorang profesional. Di pertarungan terakhirnya, Rahardian mengalahkan petarung asal Pakistan Muhammad Imran dengan kemenangan angka mutlak.

Masih belum terkalahkan dengan rekor sempurna 8-0, Rahardian akan mempertahankan rekor tak terkalahkannya dengan melawan Himanshu Kaushik dalam pertarungan kelas jerami (strawreight).

Petarung kelas bantam asal India Himanshu Kaushik telah bersiap untuk melakukan debut ONE Championship dalam ONE: GRIT AND GLORY.

Kaushik memiliki pengalaman kompetisi terutama di negaranya sendiri India, dengan menampilkan kemampuan serangan dan gulat yang solid. Sebagai spesialis serangan, Kaushik juga memegang rekor kemenangan wushu 71-7.

Meski begitu, debut profesional Kaushik tak akan mudah karena ia akan menghadapi petarung bela diri asal Indonesia Stefer Rahardian dalam laga kelas strawweight selama tiga ronde.

Mantan juara dunia kelas menengah ONE Vitaly Bigdash dari Rostov-on-Don, Russia, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu atlit bela diri paling berbakat di dunia.

Melakukan debut ONE Championship di tahun 2015, Bigdash memenangkan gelar kelas menengahnya dengan kemenangan technical knockout (TKO) melawan Igor Svirid, di salah satu pertarungan paling seru dalam sejarah ONE Championship.

Di pertarungan terakhirnya, Bigdash menyerah terhadap petarung asal Myanmar “The Burmese Python” Aung La N Sang, dan harus menyerahkan sabuk juaranya. Bigdash kini telah siap untuk kembali dan meraih puncak gelarnya dengan melawan salah satu mantan penantang gelar juara dunia ONE, Leandro Ataides.

Leandro Ataides (31 tahun) dari Rio de Janeiro, Brazil, adalah veteran seni bela diri yang memiliki rekor profesional 10-3, dengan hanya tiga kemenangan Ataides yang ditentukan di bel akhir.

Di pertarungan terakhir, Ataides mencatat kemenangan keduanya berturut-turut, mengalahkan mantan penantang gelar juara dunia ONE Michal Pasternak melalui kemenangan angka mutlak dalam petarungan kelas menengah tiga-ronde.

Pertarungan keras Ataides menjadi hal yang harus diperhitungkan di kelas menengah, dan Ia akan berusaha untuk menghibur penonton sekali lagi dengan melawan mantan pemegang gelar kelas menengah, Vitaly Bigdash.

Kotetsu “No Face” Boku, meskipun aslinya berasal dari Korea Selatan, adalah seorang veteran bela diri asal Jepang dan pemegang gelar ONE Lightweight World Champion. Dengan lebih dari 30 pertarungan profesional yang pernah dilakukannya, Boku memiliki pengalaman profesional dan telah mengalami berbagai hal di dalam ring pertarungan.

Selalu menjadi penghibur penonton, Boku menggunakan latar belakang tinjunya yang dinamis dengan kekuatan KO yang hebat untuk menaklukkan lawannya. Di pertarungan selanjutnya, Boku akan bertarung melawan Rafael Nunes.

Rafael “Indio” Nunes (30 tahun) adalah petarung bela diri asal Sao Paulo, Brazil dengan rekor profesional 11-1.

Ia adalah mantan Premier FC Lightweight Champion dan telah terasah di kompetisi di negara asalnya ini dengan kemenangan melalui penyelesaian yang hebat. Semua, kecuali satu dari 11 kemenangan Nunes berakhir dengan kemenangan mutlak.

Pemegang sabuk coklat Brazilian jiu-jitsu ini menyukai untuk menyelesaikan pertarungan dengan kuncian atau serangan. Ia tengah ingin menunjukkan kemampuan beragamnya di pertarungan selanjutnya dan akan menghadapi lawan tangguh yaitu sang veteran Kotetsu Boku.

Atlet bela diri wanita Priscilla Hertati Lumban Gaol dari Jakarta, Indonesia, adalah juara nasional wushu Indonesia yang telah berlatih berbagai macam ilmu bela diri lainnya seperti kickboxing dan wushu.

Wanita berusia 29 tahun ini melakukan debut ONE Championship saat melawan atlet Singapore Tiffany Teo di laga ONE: THRONE OF TIGERS bulan February 2017 lalu, bergabung dalam daftar atlet bela diri wanita elit yang terus bertambah di Asia.

Lumban Gaol, seorang spesialis serangan dengan rekor kemenangan wushu 15-5, akan berusaha untuk meneruskan dua kemenangan sebelumnya di dalam ring ONE Championship dengan melawan Rome Trinidad.

Rome “The Rebel” Trinidad (20 tahun) asal Manila, Filipina telah bersiap kembali beraksi di pertarungan keduanya di dalam ring ONE Championship. Kompetitor di kelas atomweight ini adalah seorang ahli Sikaran, sebuah disiplin bela diri kuno yang berasal dari propinsi Rizal di Filipina.

Tanpa ada sejarah tertulis, Sikaran turun menurun dari generasi ke generasi. Mantan juara nasional Sikaran ini berlatih di Elorde Gym, dan telah siap untuk menunjukkan kemampuannya ke muka publik. Ia akan menghadapi bintang bela diri Indonesia yang tengah bersinar Priscilla Hertati Lumban Gaol.

Victorio “Indra” Senduk asal Bandung, Indonesia adalah petarung kelas bulu yang belum terkalahkan dan mantan Juara Kelas Bulu IBC. Memiliki catatan pertarungan 7-0, Senduk terbukti merupakan atlet spesialis KO dengan tangannya yang berat.

Memiliki latar belakang wushu dan kickboxing, Senduk adalah petarung dengan gaya yang agresif. Di pertarungan terakhirnya, Senduk menghentikan petarung veteran Yohan Mulia Legowo melalui TKO di ronde kedua. Mewakili Gorilla Fight Club, Senduk akan menghadapi Sor Sey.

Sebagai anggota terkemuka Cambodian Top Team, Sor Sey asal Phnom Penh adalah salah satu atlet bela diri paling berbakat Kamboja yang akan menunjukkan kemampuannya di ring ONE Championship. Petarung Kun Khmer dengan kemampuan serangan yang hebat ini memiliki rekor Kun Khmer 145-47-11.

Sor Sey melakukan debut promosinya di ajang ONE: KINGDOM OF KHMER, mengalahkan rekan senegaranya Chim Chetra melalui TKO di ronde kedua. Sor Sey kini kembali ke kompetisi dan akan menghadapi bintang baru Indonesia, Victorio Senduk.

Eliyas “Malaku Warrior” Latupeirissa (22 tahun) asal Jakarta, Indonesia tengah bersiap untuk melakukan debut ONE Championship. Calon bintang bela diri Indonesia yang mewakili Tigershark Fighting Academy ini dikenal memiliki gaya bertinju dan pukulan yang bertenaga.

Ia akan menghadapi rekan senegaranya Dodi Mardian di pertarungan kelas terbang dalam pertarungan pertamanya di dalam ring ONE Championship.

Atlet Indonesia Dodi “The Maung” Mardian adalah ahli silat dan veteran atlit pertarungan Indonesia. Juga memiliki kemampuan Muay Thai dan sanda, Mardian melakukan debut di atas ring tahun 2016 setelah memutuskan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di tingkat kompetisi yang lebih tinggi.

Atlet 33 tahun ini ingin membuktikan dirinya di ajang ONE Championship, dengan menunjukkan kemampuannya di arena paling menantang dalam dunia bela diri. Di pertarungan selanjutnya Mardian akan melawan Eliyas Latupeirissa.

Radeem Rahman (30 tahun) adalah mantan juara Muay Thai Singapura dan seorang spesialis serangan. Ia melakukan debutnya di ONE Championship pada September 2011, sebagai bagian dari sejarah gelaran ONE Championship pertama kali, ONE: CHAMPION VS CHAMPION, dengan mengalahkan Susovan Ghosh melalui TKO di ronde pertama.

Setelah istirahat yang panjang dari kompetisi, Rahman telah siap kembali melanjutkan karir profesionalnya, dan akan menunjukkan kemampuannya di ring ONE Championship melawan Tang De Pan.

Atlet 25 tahun Tang De Pan asal Changsha, China, adalah ahli bela diri sanda dan saat ini belum terkalahkan di ajang bela diri profesional. Sebagai mantan Juara Gulat Nasional China, Tang sangat agresif dan tak kenal menyerah, selalu mencari kemenangan cepat.

Melakukan debut ONE Championship di bulan Januari 2016, Tang mengalahkan rekan senegaranya Zhou Biao dengan KO yang mengagumkan dengan menghempaskan lawannya tanpa ampun di atas matras.. Di pertarungan terakhirnya, Tang mengalahkan Asraful Islam melalui kemenangan angka mutlak. Tugas selanjutnya adalah melawan Radeem Rahman.

Doan Birawa (29 tahun) asal Solo, Indonesia adalah atlet bela diri yang bertarung di divisi kelas jerami (strawweight) ONE Championship yang tengah berkembang. Petarung berbakat asal Han Fight Academy ini memiliki latar belakang tinju dan Brazilian jiu-jitsu, dan memiliki kemampuan serangan dan gulat yang solid.

Melakukan debut profesionalnya, Birawa telah siap untuk melangkah ke dalam ring ONE Championship untuk melawan rekan senegaranya, Riski Umar.

Spesialis serangan Riski “Kong” Umar adalah atlet 25 tahun penantang gelar ONE Championship kelas jerami asal Ternate, Indonesia. Seorang ahli Muay Thai dan taekwondo, Umar mengasah bakatnya di Bali MMA bersama-sama atlet bela diri kelas dunia lainnya seperti Gianni Subba dan Andrew Leone.

Dikenal dengan kegigihan dan kemampuan serangannya yang superior, Umar akan kembali melakoni laga keempatnya di dalam ring ONE, kali ini melawan Doan Birawa.

Untuk informasi terbaru tentang ONE Championship, kunjungi www.onefc.com, ikuti kami di Twitter dan Instagram @ONEChampionship, dan sukai kami di Facebook https://www.facebook.com/ONEChampionship.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini