TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Sejumlah petenis yunior papan atas nasional meramaikan turnamen bertajuk Totalindo Purwokerto Open yang berlangsung di lapangan tenis GOR Satria Purwokerto, 2 – 8 April.
Mereka diantaranya adalah penghuni peringkat nasional PP Pelti (PNP) teratas putra dan putri Kelompok Umur (KU) 16 tahun, Lucky Chandra Kurniawan (Sukoharjo) dan Niken Ferlyana (Blora), Adinda Satria Gamal (Kediri/PNP 4) dan Aurelya Chamsiayu (Sukoharjo/2) pada KU 14 serta M. Aji Faizal Nizam (Tulungagung/5) dan Joanne Lynn (Bandung/6) KU 12.
“Kami tengah membenahi pembagian kategori turnamen yunior serta sistem pemeringkatan petenis sehingga mampu meningkatkan kualitas pembinaan usia muda,” tutur Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti 2017-2022, Johannes Susanto di arena kejuaraan pertama berstatus Turnamen diakui Pelti (TDP) di Bumi Panginyongan itu, Senin (2/4).
“Mulai tahun ini, poin peringkat hanya dihitung dari enam hasil terbaik masing-masing petenis. Dan hanya dari kejuaraan yang berlangsung seminggu penuh seperti Totalindo Purwokerto Open ini, bukan dari turnamen dua atau tiga harian,” imbuhnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Bupati Banyumas, dr. Budhi Setiawan menyatakan kegembiraan bahwa daerahnya dipilih menjadi tuan rumah kejuaran tenis yunior berlevel nasional.
“Semoga event ini menjadi titik awal bagi kemajuan olahraga tenis di Banyumas,” tuturnya dalam sambutan pembukaan ajang ini, Senin (2/4).
“Sementara ini, kami cukup bangga memiliki sarana lapangan tenis yang memenuhi standar penyelenggaraan turnamen nasional dulu. Pada masa mendatang tentu kami ingin ada petenis Banyumas yang mampu bersaing di ajang seperti ini,” lanjutnya.
Selain para unggulan, kejuaraan kategori J-5 ini menarik minat lebih dari 100 petenis yunior yang datang dari berbagai penjuru nusantara. Kubu tuan rumah selain wakil asal Purwokerto juga terdapat peserta dari wilayah eks Karesidenan Banyumas seperti Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara.
Kantong-kantong pembinaan tenis di Pulau Jawa pun mengirimkan wakil, diantaranya dari Kebumen, Purbalingga, Purworejo, Temanggung, Tegal, Pemalang, Brebes, Demak, Kudus, Pati, Blora, Sukoharjo (Jawa Tengah), Kediri, Tulungagung, Surabaya, Malang (Jawa Timur), Bantul (DIY), Cirebon, Ciamis, Cianjur, Bandung, Depok(Jawa Barat) dan Tangerang Selatan (Banten) serta DKI Jakarta. Sedangkan peserta dari luar Pulau Jawa berasal dari Samarinda (Kalimantan Timur) dan Lubuk Linggau, Musi Banyuasin (Sumatera Selatan) dan Jambi serta Manado (Sulawesi Utara).
“Kalau tidak bersamaan waktunya dengan pelaksanaan ujian akhir sekolah, mungkin peserta akan lebih membludak. Namun demikian, persaingan menuju tangga juara ajang ini tetap akan sengit,” pungkas Dudi Rochjat, Direktur Turnamen Totalindo Purwokerto Open 2018 ini.