TRIBUNNEWS.COM - Berbicara tentang Gelora Bung Karno (GBK), kita tentu tidak bisa melupakan nama Bung Karno. Ia adalah pengagas utama dibangunnya GBKuntuk men yambut gelaran Asian Games 1962.
Bukan hanya GBK yang dibangun Bung Karno, tetapi juga Istora Senayan, Stadion Renang, Stadion Madya, dan Stadion Tenis sehingga terciptalah sebuah kompleks olahraga.
Melalui Stadion Utama Gelora Bung Karno, Muhaimin Iskandar merefleksikan cita-cita mulia bapak bangsa Ir. Soekarno untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang dihormati dunia melalui olahraga.
Pada 5 April 2018, Cak Imin memilih untuk menghabiskanpaginya dengan berolahraga di GBK.
Ini tentu bukan pertama kalinya Cak Imin main-main ke GBK yang telah rampung direnovasi.
Pada Final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United beberapa bulan lalu, ia menyempatkan diri untuk hadir.
Gairah berapi-api masyarakat di tribun stadion itulah yang barangkali membuat semangatnya untuk berolahraga di GBK mendidih.
Cak Imin tidak bermain sepakbola dalam lawatannya ke GBK kali ini, sekalipun sudah mengenakan seragam timnas Garuda.
Ia hanya berlari santai bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan aktor Tommy Kurniawan.
Pria berusia 51 tahun tersebut menjelaskan secara implisit bahwa ia tidak memiliki stamina besar untuk berolahraga karena tidak terbiasa melakukannya.
Ia berharap anak-anak muda Indonesia tidak mengikuti jejaknya untuk urusan yang satu ini.
"Saya agak menyesal karena kesadaran berolahraga agak telat. Anak-anak muda yang belum (te rbiasa) berolahraga jangan terlambat. Galakkan olahraga sedini mungkin untuk meningkatkan ke sehatan dan prestasi," ujar dirinya kepada awak media.
Berarti, seandainya bermain sepakbola, mungkin penjagagawang adalah peran yang paling tepat untuk Cak Imin. Tidak perlu banyak berlari, tetapi tetap membutuhkan konsentrasi tinggi dan harus berani mengorbankan segala bagian tubuhun tuk menahan gempuran lawan.
Pada Asian Games 2018 nanti, GBK akan digunakan untuk upacara pembukaan, penutupan, dan tempat berlangsungnya cabang olahraga atletik. Jutaan bola mata di dunia akan kembali tertuju kepadanya.
Cak Imin, sebagai Wakil Ketua MPR, mengaku optimistis bahwa Indonesia bisa berprestasi.
"Selain untuk prestasi, Asian Games juga untuk harga diri dan kehormatan sebuah bangsa,” kata pria berjuluk Panglima Santri itu.