TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chef de Mission (CdM) Kontingen Asian Games Indonesia Komjen (Pol) Syarifuddin menaruh perhatian besar pada Tim Nasional Gulat yang tengah dipersiapkan berkompetisi di Pesta Olahraga Terbesar Benua Asia itu, Agustus - September 2018 mendatang.
Komjen (Pol) Syarifuddin yang Wakapolri itu mempertanyakan perkembangan 18 pegulat terbaik tanah air yang sejak 27 Februari lalu menjalani pelatnas di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC), Cisaat, Sukabumi.
Syarifuddin yang bulan lalu menyambangi Pelatnas Gulat di ISTC, juga menanyakan rencana kelanjutan latihan di Bulgaria dan try-out yang dilakukan.
"CdM menegaskan, percuma kita latihan di luar negeri kalau tak ada try-out nya," demikian antara lain disampaikan Kabid Binpres PP PGSI 2018-2022 sekaligus manajer Timnas Gulat Indonesia, Gusti Randa.
Gusti Randa bersama manajer tim dari seluruh cabor Asian Games enghadiri pertemuan rutin dengan CdM Komjen (Pol) Syafruddin di sekretariat CdM di PTIK, Rabu (11/4/2018) siang.
Hasil pertemuan itu kemudian disampaikan Gusti Randa kepada para pelatih Timnas Gulat Indonesia, Buyamin Achmad, Edem Abduraimov, Zulhaidir dan Fathur Rahman.
Timnas Gulat Indonesia yang terdiri dari 18 atlet akan menjalani pelatihan lanjutan serta try-out di Bulgaria sejak 22 April nanti. Pelatihan di Sofia, ibukota Bulgaria, akan dilakukan hingga 18 Juli mendatang.
Selain menggelar sejumlah ujicoba dengan para pegulat Bulgaria, mereka juga direncanakan mengikuti turnamen terbuka di Sassari, Italia, pada 23-25 Mei.
Setelah hampir dua bulan ditempa di ISTC, Cisaat, Timnas Gulat Indonesia diliburkan dari latihan selama sepekan, mulai Rabu ini.
Mereka mendapatkan kesempatan untuk kembali ke daerah asalnya masing-masing. Gusti Randa meminta ke-18 atlet dan empat pelatihnya sudah berkumpul kembali di Jakarta pada 20 April nanti.