TRIBUNNEWS.COM - Apakah kamu salah satu orang yang tumbuh di generasi 90-an?
Kalau iya, pasti ingat dong dengan acara Smack Down?
Acara yang diproduksi oleh WWE ini pernah jadi sensasi populer di Indonesia.
Tiap malamnya, para pemirsa layar kaca di Indonesia kerap kali disuguhi dengan tayangan aksi gulat yang memukau dari para bintang WWE kala itu.
Berkat acara ini, beberapa nama pegulat pun menjadi terkenal di seantero Indonesia dan dunia.
Sosok seperti Undertaker, The Rock, Stone Cold Steve Austin, Triple H, Eddie Guerrero, Chris Benoit, Kurt Angle, Brock Lesnar, Goldberg, Hulk Hogan, dan lain sebagainya pun menjadi nama yang tak asing kala itu.
Sayangnya, tren yang dulunya meledak di Indonesia itu tiba-tiba hilang dari media karena beberapa kejadian nan ironis akibat tayangan ini.
Di berbagai daerah, tercatat kejadian cidera hingga kematian terjadi akibat anak-anak menirukan adegan berbahaya di acara Smack Down tanpa pengawasan orang tua.
Hal ini pun membuat KPI dan pemerintah bertindak dengan menghentikan tayangan dari WWE tersebut di Indonesia.
Walaupun tak tayang lagi di Indonesia, acara gulat ini masih terus berlanjut di Amerika dan di negara-negara belahan lain di dunia hingga sekarang.
Nah, hampir 2 dekade setelah kejadian kontroversial akibat tayangan Smack Down, konten acara WWE kini bisa dinikmati dengan adanya kemajuan teknologi internet.
Tanpa memerlukan televisi, kamu bisa mengakses tayangan WWE lewat media sosial seperti Youtube, Twitter, Instagram, dan aplikasi lainnya.
Selain itu kamu juga bisa berlangganan dengan WWE network yang tersedia di berbagai perangkat seperti Playstation4, Smartphone, PC, dan XBOX one.
Tak hanya dari segi medianya, konten WWE kini pun jauh lebih aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Dengan menganut sistem rating PG-13 atau setara Bimbingan Orangtua di Indonesia, acara WWE yang diproduksi sekarang pun jauh dari kekerasan.
Beberapa gerakan gulat yang ad pun kini hadir dalam bentuk yang lebih aman dan tidak mengancam keselamatan jiwa.
Karena perubahan dari segi konten dan media inilah, WWE pun makin mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan gulat nomor 1 di dunia.
Tak puas akan hal ini, WWE pun mencoba juga melakukan perombakan besar-besaran di sisi pengembangan para pegulatnya.
Hal ini disampaikan pihak WWE melalui sosok Triple H yang kini menjabat sebagai Executive Vice President of Talent, Live Events and Creative.
Sosok pria yang memiliki nama asli Paul Levesque ini mencoba sebuah gebrakan sensasional dengan mengembangkan brand NXT ke seluruh dunia.
NXT sendiri adalah brand ketiga milik WWE setelah Raw dan Smackdown yang dikomandoi langsung oleh Triple H.
Bukan berada di naungan Vince McMahon, NXT berhasil menjadi brand developmental yang sensasional di bawah arahan Triple H.
Karena prestasi yang diraih Triple H inilah, NXT pun dipercaya oleh Vince McMahon untuk melakukan ekspansinya hingga ke seluruh dunia termasuk asia.
Hal ini sendiri diucapkan oleh Triple H dalam presentasi di depan para pemegang saham WWE pada awal April saat Wrestlemania ke-34 lalu.
Dalam video yang baru dipublikasikan WWE pada hari ini (27/4/2018) tersebut, Triple H sedikit banyak menjelaskan ekspansi yang coba dilakukannya bersama NXT.
Dalam penjelasannya tersebut, Triple H secara ambisius mengatakan dirinya siap mengembangkan brand NXT dengan banyak cabang di seluruh dunia melalui sistem 'global localization'
Inti dari program ini adalah WWE akan mendirikan pusat pelatihan sekaligus pusat pertunjukan gulat di beberapa negara di seluruh dunia.
"Kami akan menerapkan template pengembangan NXT yang telah kami buat yakni: mengatur uji coba, merekrut bakat, membangun Pusat pelatihan bagi pegulat di berbagai penjuru dunia" ujar Triple H.
"Kami sudah memulai template pertama kami yang terbentuk di divisi NXT Inggris. Kami sudah memiliki bakat, kami sudah memiliki Sabuk Kejuaraan Inggris, dan sekarang, kami siap untuk memberikan hal yang lebih banyak bagi penggemar di seluruh dunia."
Kami memimpikan promosi gaya NXT, tidak hanya untuk penggemar di Eropa, atau Timur Tengah, tetapi juga India, Amerika Selatan, dan lainnya. Ini adalah sistem feeder wilayah akar rumput yang sama yang ada sebelumnya - kecuali sekarang, bukan pada tingkat nasional tetapi pada tingkat global. Dan semua di bawah bendera WWE. ”
Menariknya, Di presentasinya kala itu, Triple H tak menutup kemungkinan untuk membuka juga pusat pelatihan bagi para calon pegulat WWE dari Indonesia!
"Bayangkan, dengan adanya kerjasama ini- ketika seorang anak dari Riyadh atau Dubai atau Jakarta tumbuh sebagai penggemar WWE, maka ia akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk direkrut oleh kami, kemudian dilatih oleh WWE, dan menjadi juara di negara asal mereka" ujar Triple H terkait pengembangan WWE di asia
"Bila mereka begitu sukses, mereka bisa debut di Raw atau Smackdown dan satu hari, mereka bisa melangkah di acara terbesar kami yakni di WrestleMania."
"Bayangkan apa yang bisa kita ciptakan dengan besarnya pasar itu. Bayangkan apa yang dapat dibuat di tempat-tempat di mana permintaan untuk produk WWE kian besar," ucap Triple H meyakinkan para pengunjung yang ada.
Ucapan Triple H ini sendiri bukan omong kosong belaka.
Buktinya, pada hari ini (27/4/2018) WWE akan menggelar event Greatest Royal Rumble yang akan digelar di Jeddah, Saudi Arabia.
Event ini menjadi event terbesar pertama bagi WWE di luar AS setelah Summerslam 92 di Inggris.
Selain itu, dibukanya event WWE di Saudi Arabia ini juga dibarengi dengan dimulainya NXT cabang Saudi Arabia.
Dengan 2 langkah inilah, WWE dan pemerintah Saudi Arabia memulai kerjasamanya untuk 10 tahun ke depan.
Nah, bila proyek Triple H di Saudi Arabia ini sukses, tak menutup kemungkinan pihak WWE pun akan kembali melebarkan sayapnya hingga ke asia tenggara terutama di Indonesia.
Buat kalian yang begitu antusias dengan kabar ini, mari kita tunggu info tebaru dari WWE nantinya ya!
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)