TRIBUNNEWS.COM, SOFIA - Timnas Gulat Indonesia yang disiapkan ke Asian Games 2018 sejak Sabtu (28/4/2018) sore sudah berkumpul di Sofia.
Ibu kota dari Bulgaria ini sejak awal sudah ditetapkan sebagai pusat dari seluruh kegiatan Timnas Gulat Asian Games Indonesia selama menjalani latihan panjang di Bulgaria, hingga 17 Juli mendatang.
Sebanyak 12 pegulat dari Gaya Bebas putri dan Gaya Grego putra Sabtu sore waktu Bulgaria atau malam WIB tiba di Hotel Vitosha, Bulgaria, yang selama lima hari terakhir menjadi basis dari enam pegulat Gaya Bebas putra.
Enam pegulat Gaya Bebas putri sebelumnya dikonsentrasikan latihannya di kota Blagoevgrad, sementara enam pegulat Gaya Grego berlatih di kota Samakov.
Proses pelatihan Timnas Gulat Asian Games Indonesia dipusatkan di Sofia setelah "sparring partner" mereka selama ini yakni para pegulat nasional Bulgaria, sudah harus bersiap menghadapi Kejuaraan Gulat Eropa di Kaaspisk, Rusia, yang digelar 30 April-6 Mei mendatang.
"Setelah mereka berangkat ke Kejuaraan Eropa kami berlatih dengan pegulat nasional Bulgaria yang tidak tampil di Kejuaraan Eropa. Demikian juga dengan pegulat gaya bebas putra dan gaya bebas putri. Masih banyak pegulat tangguh Bulgaria yang tinggal," ucap Buyamin, pelatih khusus Gaya Grego.
Sepulang dari Kejuaraan Eropa, mereka akan kembali menjadi "sparring-partner" utama dari 18 pegulat Asian Games Indonesia.
Menurut Buyamin, disamping akan tetap menjadikan para pegulat dari timnas Bulgaria sebagai lawan latih tanding, ada rencana untuk mendatangkan sejumlah pegulat Armenia untuk dihadapkan dengan pegulat Indonesia.
"Edem Abduraimov punya pemikiran seperti itu, Dia bilang Armenia kuat di Grego," ujar Buyamin.
Edem Abduraimov adalah pelatih asal Uzbekistan yang sudah hampir setahun ini ikut menangani pegulat Grego dari Timnas Asean Games Indonesia.
Hari Sabtu sore ini latihan diliburkan. Para pelatih bersama manajer tim Gusti Randa menggelar pertemuan khusus, membahas program.
Pelatih Buyamin, Zulhaidir dan Fathur Rahman kemudian menjajal restoran Cina yang ada di dekat hotel, sementara Gusti Randa bermain tenis dengan Edem Abduraimov.
Hari Minggu (30/4) latihan juga diliburkan. Para pegulat Gaya Grego dan Gaya Bebas putri sudah tak sabar menunggu latihan fisik dengan mendaki Gunung Vitosha yang bersalju. Terlihat dari kejauhan gunung berselimut salju itu tegak membisu.