TRIBUNNEWS.COM, JEREZ - Rasa frustrasi nampaknya sedang dialami oleh pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dengan motor Yamaha YZR-M1 miliknya.
Dengan mengesampingkan hasil podium pada seri pembuka, The Doctor memang terbilang gagal untuk bisa bersaing dalam perburuan titel juara.
Jangankan untuk menjadi pemenang balapan, Rossi bahkan terseok-seok untuk sekadar finis di posisi tiga besar.
Dengan masih adanya ambisi untuk mendapat gelar juara dunia kesepuluh, tentunya situasi tersebut membuat Valentino Rossi merasa kesal.
Terbaru, Rossi mengeluarkan komentar bernada ancaman kepada Yamaha selepas menjalani balapan seri keempat MotoGP Spanyol, Minggu (6/5/2018).
Pebalap berkebangsaan Italia tersebut masih mengeluhkan respons Yamaha yang lambat terhadap masalah pada peranti elektronik (ECU).
Menanggapi komentarnya tersebut, Rossi mengakui bahwa dia memang sedikit keras dalam memberikan kritikan. Namun, bukan berarti bahwa dia marah dengan situasinya di Yamaha.
"Jika Anda di sana, saya diam, saya tidak marah. Karena sejujurnya, saya menjelaskan situasi yang sudah saya ketahui selama berbulan-bulan," kata Rossi.
Rossi juga mengklarifikasi bahwa dia saat ini masih percaya dengan usaha Yamaha untuk meraih hasil terbaik pada kejuaraan MotoGP musim ini.
"Saya senang bekerja dengan Yamaha, saya percaya dengan mereka. Tentu ini adalah masa yang sulit dan saya berharap mengatakan hal ini kepada mereka, untuk memberikan motivasi lebih," kata dia melanjutkan.
Sementara itu, Valentino Rossi baru saja menjalani tes tengah musim MotoGP yang digelar di Sirkuit Jerez Angel Nieto, Spanyol, Senin (7/5/2018).
Dalam tes tersebut, Valentino Rossi melahap 69 lap dan pulang dengan waktu terbaik 1 menit 38,673 detik.
Selepas melakoni tes di Jerez, pebalap dengan sembilan gelar juara dunia itu akan terbang ke Sirkuit Mugello di Italia untuk menjalani tes privat pada pekan ini.
Adapun seri balap MotoGP berikutnya baru akan digelar pada 18-20 Mei 2018 di Sirkuit Le Mans, Prancis.