Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sergio Noor semakin kinclong prestasinya, naluri 'membunuh' di lintasan yang dimilikinya membuat ia kerap menjadi incaran setiap pegokart di kelasnya. Itu pula yang terjadi di Seri ketiga Kejurnas Eshark Rok Cup di Sirkuit Gokart Sentul, akhir pekan lalu.
Pelajar Mentari Intercultural School Jakarta ini kembali meraih podium utama kelas Junior Rok setelah tampil trengginas di babak final. Di Babak heat, pegokart yang sudah dua kali tampil di Kejuaraan Dunia Karting di Italia ini tertinggal nyaris setengah lintasan. Tapi, dengan kecerdasannya ia akhirnya bisa finis terdepan.
Alhasil Sergio pun start di posisi pertama pada Prefinal. Itu berlanjut sampai di final dan sudah bisa ditebak hasilnya, Sergio yang membela Tim Riser ShaDaff BMHS ini kembali mengulang sukses seri sebelumnya, melaju mulus dan finis pertama di babak final, diikuti Adrian Hassan di posisi kedua dan Keito Matsui yang finis ketiga.
Ayahanda Sergio, Bunjamin Noor yang juga pemilik Tim Riser ShaDaff pun memuji penampilan bungsu dari dua bersaudaranya.
"Sergio tampil mulus. Begitu bersih dari babak kualifikasi hingga final," tutur Bunjamin tentang pencapaian peraih tiga gelar juara di Mini Rok Kejurnas Eshark, Singapore Rok Cup dan Asia Rok Cup pada 2017 ini.
Posisi Sergio pun terdongkrak naik di klasemen sementara kelas Junior Rok hingga tuntas seri 3 Kejurnas 2018. Bocah kelahiran Jakarta, 21 April 2006 ini mengaku gembira mendapat hadiah luar biasa jelang memasuki bulan Ramadhan 1439 Hijriah.
"Saya dapat kado Ramadhan yang luar biasa dengan kemenangan ini setelah seri sebelumnya begitu sakit harus mendapat penalti. Awal yang baik memasuki bulan Ramadhan. Saya juga mau ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada semua umat Muslim di mana pun berada, berkah selalu," kata Sergio, Kamis (16/5).