Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda (Kemenpora), Faisal Abdullah membuka Rapat Koordinasi Teknis Kirab Pemuda 2018 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Sebelum membuka acara yang diikuti oleh perwakilan Kadispora dari seluruh Indonesia, Faisal Abdullah terlebih dulu menjelaskan secara singkat mengenai kirab pemuda tahun ini.
Konsep kekinian pun dipilihnya untuk medekatkan diri kepada para masyarakat khususnya pemuda di Indonesia.
“Kirab Pemuda merupakan suatu kegiatan yang sudah pernah kita jalankan. Sempat terhenti dan akhirnya sekarang kita mulai lagi. Jadi kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang bersifat nasional untuk melaksanakan amanah dari Bapak Presiden Jokowi tentang beberap hal termasuk yang kita wujudkan di kirab pemuda ini,” kata Faisal Abdullah.
Kirab Pemuda adalah pawai (perjalanan napak tilas) kebhinekaan dalam mendirikan dan membangun NKRI, yang dilaksanakan oleh WNI berusia 16-30 tahun (Undang-undang No. 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan), dengan melintasi seluruh provinsi di Indonesia.
“Kirab pemuda ini merupakan perjalanan dari 100 wakil atau duta-duta pemuda kita di seluruh Indonesia dari Sabang - Merauke yang puncaknya akan bertemu di Bali pada 15 November. Acara ini akan dimulai 5 September 2018, di Sabang dan juga di Merauke dengan membagi dua zona, barat dan timur dan mereka akan melintasi seluruh provinsi,” jelansya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora juga menjelaskan mengenai konsep yang akan dibawa dalam Kirab Pemuda kali ini.
“Kirab Pemuda model sekarang ini kita bentuk lebih kekinian atau bisa disebut jaman now, agar bisa mudah diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Usai menjelaskan secara singkat apa itu kirab pemuda dan program-programnya, Faisal Abdullah pun langsung membuka Rapat Koordinasi Teknis Kirab Pemuda 2018.
“Dengan mengucapkan Bismillah, saya membuka kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Kirab Pemuda tahun 2018” tutupnya.